Reynhard Sinaga, Pemerkosa 159 Pria di Inggris

0
1518
Reynhard Sinaga. Manchestereveningnews.co.uk

NEWSCOM.ID, MANCHESTER – Seorang pria Warga Negara Indonesia (WNI), Reynhard Sinaga dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris atas tuduhan melakukan pemerkosaan terhadap 159 pria dan serangan seksual terhadap 48 korban pria.

Sontak Reynhard yang merupakan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dan sedang mengambil gelar Doktor di Universitas Manchester menjadi perhatian publik Inggris pada Senin (6/1/2020).

Diantara 159 kasus, terdapat 136 dakwaan pemerkosaan, dengan korbannya dilaporkan ada yang diperkosa berkali-kali. Hampir semua korban sebelum diperkosa diberi obat bius yang dicampur kedalam minuman keras. Para korban sebagian besar adalah remaja dan pemuda Inggris yang habis minum-minuman keras di klub, diskotik atau kafe didekat apartemen pelaku.

Pelaku juga mengvideokan adegan pemermosaan yang dilakukannya. Dari bukti yang disita terdapat 1.500 adegan film pemerkosaan di DVD. Para korban yang diperkosa dalam keadaan mabuk dan tertidur.

Para korban disebut mengalami trauma, dan sebagian mencoba bunuh diri akibat tindakan Reynhard Sinaga yang kini dijuluki “Predator Setan” oleh publik di Inggris.

Dilansir dari The Guardian, Reynhard Sinaga yang memiliki tinggi sekitar 170 cm ini lahir di Jambi pada 1983.

Dia datang ke Inggris menggunakan visa pelajar pada 2007 saat dia berumur 24 tahun, dan tinggal selama 10 tahun di Manchester hingga Reynhard ditangkap pada 2 Juni 2017.

Selama 10 tahun itu, Reynhard disebut dengan bantuan biaya dari ayahnya yang dilaporkan merupakan seorang bankir berdomisili di Kota Depok. Dipanggil Rey dan tidak pernah menceritakan tentang keluarganya di mana dia juga punya dua saudara dan juga tidak pernah bercerita mengenai masa kecilnya.

Selain membayar biaya kuliah, sang ayah disebut membiayai apartemen Reynhard di Montana House, tempat di mana dia mengintai calon korbannya.

Teman Reynhard yang tinggal di Gay Village, Manchester, menyebut si “Predator Setan” sebagai sosok bersuara lembut dengan kacamata tebal.

“Dia baik, lemah lembut, dan sopan. Saya tak bisa membayangkan dia bisa mendapatkan tiket tilang atau mengadu,” ujar sang teman.

Dia juga disebut tidak pernah menyembunyikan orientasi seksualnya, dengan terlihat di Canal Street maupun Gay Village.

Teman-temannya mengaku, mereka sama sekali tidak tahu jika Reynhard menjadi terdakwa kasus pemerkosaan terbesar di Inggris.

Selama ini, kata mereka, Reynhard bakal menyombongkan diri dengan mendekati pria “heteroseksual”, di mana dia kemudian menuduh mereka memerkosanya.

Dalam percakapan WhatsApp (WA).bertanggal Juli 2015 yang dipaparkan di pengadilan, Reynhard menyebut bahwa teman sekamarnya sudah pindah.

Temannya itu kemudian berseloroh dengan bercanda, bahwa pada nantinya, si “Predator Setan” bakal mendapatkan teman baru setiap harinya.

Reynhard membalas dengan menunjukkan seorang pria yang diyakini adalah korban terbarunya. “Hahaha, yang kau maksud ini?” katanya.

Teman itu mengungkapkan, Reynhard begitu tertutup terkait siapa saja yang sudah dia ajak ke dalam apartemennya.

Hingga pada Januari 2015, dia sempat menunjukkan korbannya, remaja 19 tahun, yang kala itu sempat bertengkar dengan pacarnya.

Teman tersebut menuturkan, selama ini dia tidak pernah melihat bagian dalam kamar Rey karena dia akan beralasan “terlalu kotor”.

Kemudian pada Agustus 2012, dia sempat berkuliah di Universitas Leeds untuk PhD pada ilmu Geografi Manusia, di mana dia tidak menyelesaikannya.

Dia sempat menyerahkan tesisnya berjudul Sexuality and everyday transnationalism among South Asian gay and bisexual men in Manchester.

Tesis itu diajukan pada Agustus 2016. Tetapi, Reynhard Sinaga dinyatakan gagal, sehingga dia diminta untuk memperbaikinya.

***

Seorang teman perempuan Reynhard mengatakan, si terdakwa sempat mengira dirinya sebagai Peter Pan karena merasa lebih muda dari usia aslinya.

“Dia narsis dan bersikap naif untuk segala sesuatunya,” ujar si teman perempuan. Reynhard disebut bakal menjalani hidupnya di dunia maya.

Gambar terakhir diambil pada 1 Juni 2017, hari di mana dia ditangkap, di mana unggahan terakhirnya adalah dia memakai filter telinga pink dan kacamata.

Sebuah rekaman CCYV memperlihatkan ketika Reynhard Sinaga meninggalkan apartemennya untuk memburu korban. Itu salah satu yang dijadikan alat bukti oleh pengadilan.

Kasus kejahatan seksual Reynhard Sinaga, si “Predator Setan” dianggap terbesar dalam sejarah hukum di Inggris dan bahkan di dunia. (Siska Thresia)

LEAVE A REPLY