Tingkatkan Literasi, Pemkot Yogyakarta Bentuk Tujuh Kampung Baca

0
917
Sumber: https://www.facebook.com/kltbmharapan/

NEWSCOM.ID, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat. Salah satu caranya ialah dengan membentuk kampung baca yang saat ini telah tersebar di tujuh lokasi. Kebijakan ini menjadi kelanjutan dari upaya Pemkot Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkot Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko S.E., M.M., mengkonfirmasi hal itu pada Rabu (29/1), seperti dikutip dari Kantor Berita Antara.

“Kampung Baca adalah mitra kami yang bisa menjangkau hingga ke wilayah terkecil di Kota Yogyakarta. Harapannya, tingkat literasi masyarakat di Yogyakarta akan semakin baik,” tutur Wahyu Hendratmoko pada Rabu (29/1) di Kota Yogyakarta.

Tujuh kampung baca yang sudah dibentuk itu ialah Kampung Baca Pengok di Kelurahan Demangan, Kampung Baca Yudhonegaran di Kelurahan Prawirodirjan, Kampung Baca Jogonegaran di Kelurahan Sosromenduran, Kampung Baca Jogoyudan di Kelurahan Gowongan, dan Kampung Baca Brontokusuman di Kelurahan Suryodiningratan.

Dua kampung baca lainnya yakni Kampung Baca Giwangan di Kelurahan Giwangan, dan Kampung Baca Suryodiningratan di Kelurahan Suryodiningratan.

Menurutnya, setiap kampung baca yang sudah terbentuk wajib memiliki pengelola. Pengelola itu nantinya bertugas untuk melakukan berbagai kegiatan terkait upaya peningkatan literasi masyarakat.

“Kegiatan-kegiatan itu harus dilakukan selama lima hingga enam hari per pekan sesuai kesepakatan pengelola dan masyarakat setempat. Pengelola untuk tujuh kampung baca itu juga sudah dikukuhkan langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, Drs. H. Haryadi Suyuti, pada Selasa (28/1),” jelas Wahyu.

Wahyu Hendratmoko pun merinci tentang kegiatan literasi di Kampung Baca yang dimulai sejak Pukul 15:00 WIB hingga Pukul 18:00 WIB. Kegiatannya dapat difokuskan pada referenci bacaan yang ada di Kampung Baca. “Misalnya kegiatan keterampilan,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut Wahyu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkot Yogyakarta juga memberikan bantuan sejumlah 500 eksemplar buku dari berbagai jenis, termasuk rak buku untuk setiap kampung baca.

“Harapannya, Kampung Baca ini dapat menjadi mitra perpustakaan Kota Yogyakarta. Kamoung Baca juga dapat mmeperkuat fungsi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang sudah ada terlebih dahulu,” jelasnya.

Pengelola Kampung Baca, ungkapnya, juga dapat memanfaatkan tempat umum yang ada di kampung sebagai tempat pelaksanaan kegiatan. Syaratnya, tempat itu sudah disepakati bersama oleh masyarakat.

“Bantuan buku dan rak yang diberikan untuk tujuh kampung baca adalah sama. Jenis buku yang diperbantukan pun cukup beragam mulai dari tema keluarga, anak, fiksi dan nonfiksi, hukum hingga teknologi tepat guna,” ucapnya.

Pemkot Yogyakarta pun berupaya untuk mempermudah akses literasi masyarakat di wilayah dan pelosok kota. “Misalnya dengan layanan perpustakaan keliling yang dimiliki Perpustakaan Kota Yogyakarta yang disebut Bili, Moli, Monika, Puspita, dan Lestari,” jelas Wahyu Hendratmoko.

Sumber: Antara

Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY