NEWSCOM.ID, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) telah meluncurkan Agriculture War Room (AWR) pada Selasa (4/2) di Kantor Kementan RI. Ruangan AWR ini berfungsi sebagai ruang pusat data dan sistem kontrol pembangunan pertanian nasional berbasis teknologi.
Seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.H., menyatakan hal itu pada Selasa (4/2), di sela-sela acara Peluncuran AWR di Gedung Kementan RI, Jakarta.
“Sistem ini nantinya akan memantau produksi tanaman pangan, khususnya beras, di hampir seluruh wilayah Indonesia. Jadi pemerintah dapat memastikan waktu dan daerah (mana) yang akan panen,” tutur Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo.
Teknologi AWR ini nantinya, lanjut Dr. Syahrul, akan menjadi alat ukur dalam melakukan pengawasan sekaligus mapping (pemetaan) area lahan nasional. “Dengan alat ini kami ingin pertanian ke depan lebih maju, lebih mandiri dan lebih modern untuk hasil yang memuaskan,” harapnya.
Menurutnya, sistem AWR ini telah dirancang secara multiguna, khususnya dalam memantau kondisi pertanian di tingkat kecamatan dan desa. “Saya pastikan, insya Allah, ke depan tidak ada lagi perbedaan data statistik karena semua sudah terpantau dengan akurat,” tegasnya.
“Petani juga tidak perlu lagi membeli alat drone untuk melaporkan sawahnya ke Kantor Pusat Kementerian Pertanian. Penyebanya, Kementan RI sudah memiliki alat ukurnya yang berbasis internet of things atau telah menggunakan kecerdasan buatan,” jelasnya.
Namun sejauh ini, ucapnya, Kementan RI belum memutuskan hal-hal apa saja yang akan menjadi kebijakan kementerian secara utuh. “Saat ini, kami masih mengawasi secara langsung proses di lapangan,” ujarnya.
Mentan RI pun berharap agar teknologi canggih AWR mampu meningkatkan semua produksi dengan kualitas panen di atas rata-rata. “Apalagi hasilnya bisa memenuhi ketersediaan pangan nasional dan pasar global,” tuturnya.
Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jenderal TNI (HOR). (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. Ia menyambut positif upaya Kementan RI dalam memajukan pertanian Indonesia.
“Inovasi yang diciptakan ini masuk kategori maju, mandiri dan modern. Saya sangat bangga sekali, apapun kerjanya pasti harus bermain data. Karena data itu valid,” tutur Menko Luhut pada Selasa (4/2).
Kalau ini ditata dengan baik ke depannya, lanjut Menko Luhut, kita (bangsa Indonesia) tidak akan ribut lagi soal impor beras atau yang lainnya.
Sumber: Kantor Berita Antara
Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani