Program PJJ, Sebuah Momentum Bersejarah di UI

0
1169
Sumber: Sekretariat Iluni PPs. UI

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) merupakan momentum bersejarah bagi Universitas Indonesia (UI). Kegiatan ini baru pertama kali terlaksana di kampus UI.

Ketua Iluni SPs. UI, Dr. Auderey Gamaliel Dotulong Tangkudung, M.Si., menyatakan hal itu pada Sabtu (9/2) pagi di Hotel Novotel, Cikini, saat memberikan kata sambutan dalam kegiatan Workshop Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).

Berdasarkan pantauan NEWSCOM.ID, acara ini diselenggarakan oleh Ikatan Alumni (Iluni) Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI dan Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) UI.

“Workshop PJJ ini sebenarnya merupakan momentum bersejarah bagi UI. Pasalnya, program PJJ yang akan kita laksanakan pada September 2020 nanti menjadi yang pertama kali di UI. Ini merupakan sesuatu yang bersejarah bagi UI,” tutur Dr. Auderey pada Sabtu (9/2) pagi.

Menurutnya, melalui program PJJ, para dosen dapat menyampaikan kuliah dimana pun berada. Para dosen juga bisa melihat dan mendengar pertanyaan mahasiswa melalui media PJJ.

“Melalui laptop dan handphone, mahasiswa dan dosen dapat melakukan dialog interaktif secara langsung (live), saling tatap muka walaupun di tempat yang berbeda, serta dapat saling bertanya dan menjawab dalam program PJJ ini. Semua materi pun dapat ditangkap dengan baik oleh mahasiswa. Ini adalah cara belajar terbaru,” jelasnya.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur SKSG UI, Athor Soebroto, S.E., M.M., M.Sc., Ph.D., yang juga Direktur Centre for Strategic and Global Studies (CSGS) UI. Ia juga menyampaikan kata sambutan dalam acara ini.

Lalu ada paparan materi dari Kepala Pusat Riset Ilmu Kepolisian (PRIK) UI, Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi (Pol). Purnawirawan (Purn.) Dr. Benny Josua Mamoto, S.H., M.Si. Ia juga memberikan contoh praktek program PJJ di UI.

Acara ini pun diisi dengan paparan materi dari perwakilan PT. Nusantara Compnet Integrator, Bapak Irawan.

Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 50 dosen SKSG dan SIL UI. Adapun pembacaan doa dipimpin oleh Sekretaris Program Studi (Prodi) Kajian Timur Tengah dan Islam (KTTI) SKSG UI, Dr. Mulawarman Hannase, M.A.Hum.

Dalam acara ini, turut diperkenalkan Sembilan Budaya UI, yakni Kejujuran, Keadilan, Keterpercayaan, Kemartabatan, Tanggung Jawab, Kebersamaan, Keterbukaan, dan Kebebasan Akademik. Hal ini diperkenalkan oleh Koordinator Sekretariat SKSG UI, Catur Ningtyas Pangastuti, M.Si.

Adapun lagu kebangsaan Indonesia Raya dipandu oleh pengurus Iluni PPs. UI, Annissa, M.Si., lalu lagu Hymne Ui dipandu oleh Koordinator Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan SKSG UI, Tri Astuti, M.Si.

Sedangkan Ketua Panitia ialah Ketua Bidang I Iluni SPs. UI, Dr. I Nyoman Astawa, M.Si., adapun pembawa acara yakni pengurus Iluni SPs. UI, Bernadette Esther Julianery, M.Si

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY