Pemerintah: 117 Jiwa Menderita COVID-19, 5 Wafat, 8 Sembuh

0
766
Sumber: LKBN Antara

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Jumlah penderita penyakit saluran pernafasan akibat virus corona jenis baru (COVID-19) di Indonesia terus bertambah menjadi 117 orang.

Seperti dikutip dari Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk Penanganan COVID-19, dr. Achmad Yurianto, menyatakan hal itu pada Ahad (15/3) di lingkungan Istana Presiden RI, Jakarta.

“Hari ini kita mendapatkan 21 kasus baru, dimana 19 (kasus) di Jakarta dan 2 (kasus) di Jawa Tengah sehingga menjadi 117 (kasus). Sebenarnya ini adalah pengembangan dari tracing (penelusuan) kasus sebelumnya, saya tidak akan sampaikan satu per satu,” tutur dr. Achmad Yurianto pada Ahad (15/3).

Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI itu, hingga Sabtu (14/3) tercatat 96 orang positif terinfeksi COVID-19 di Indonesia, dengan korban meninggal dunia 5 orang dan yang sudah sembuh sebanyak 8 orang.

96 orang yang positif terinfeksi COVID-19 itu, lanjutnya, tersebar di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Bandung, Kota Surakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Provinsi Bali, Kota Manado, dan Kota Pontianak.

“Contoh kasus di Solo, seluruh kontaknya pulang ke Magetan di Jawa Timur. Ini kan berarti ada pergerakan dari Jakarta, Solo lalu ke Magetan, ini akan kita tracing, yang paling penting kita hadapi adalah bagaimana kita masing-masing menahan diri, tidak panik. Kalau tidak perlu jangan dilakukan dalam rangka mencegah penularan,” ungkap Yurianto.

dr. Achmad Yurianto pun meminta agar masyarakat tidak perlu datang ke tempat yang ramai. “Ya, kalau tidak perlu ke sana, karena kan komunikasi tidak harus tatap muka langsung, dan pertemuan-pertemuan sifatnya massal ditunda,” tambahnya.

Dari jumlah 117 kasus positif COVID-19 itu, dr. Achmad Yurianto memperkirakan ada tujuh orang lagi yang akan sembuh. “Dan akan ada lagi 7 orang yang sudah sekali positif, dan tinggal satu kali lagi diperiksa untuk negatif lagi,” ujarnya.

“Namun tidak menutup kemungkinan kasus COVID-19 ini akan melebar ke daerah-daerah lain. Karena di Kalimantan Barat itu juga (berasal) dari Jakarta, jadi tracing itu di Kota Pontianak,” imbuhnya.

Sedangkan terkait kondisi Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Ir. H. Budi Karya Sumadi, saat ini dinyatakan positif COVID-19 dan menjadi kasus ke-76. “Saat ini, kami masih melakukan contact tracing (penelusuran kontak) atas kasus ini,” paparnya.

“Sekarang kontaknya kita tracing, setelah ketemu kita pisahkan apakah positif dengan keluhan atau positif tanpa keluhan. Kalau tanpa keluhan self isolated (isolasi diri) di rumah, kalau dengan keluhan akan direkomendasikan dirawat. Tapi kalau negatif akan self-monitoring (pengawasan sendiri),” ucapnya.

Namun dr. Yurianto pun menegaskan sikap pemerintah yang belum akan mengambil opsi lock down secara nasional.

“Kami belum menempatkan opsi lock down sebagai penyelesaian, karena Korea sendiri begitu lock down, kasusnya (justru) tambah lagi. Dan begitu dibuka malah jumlahnya semakin turun, tapi akan dinamis nanti,” jelasmua.

Berdasarkan data terkini COVID-19 secara global, hingga Ahad (15/3), tercatat ada sebanyak 156.730 kasus di 152 negara dengan jumlah kematian 5.839 orang. Sedangkan pasien yang sudah dinyatakan sembuh menjadi 75.932 orang.

Organisasi Kesehatan Dunia (Word Health Organization/ WHO) telah mengumumkan pandemi virus corona. Italia menjadi negara di luar China dengan jumlah korban terbanyak, yakni 21.157 kasus. Sedangkan korban meninggal di Italia akibat COVID-19 tercatat ada 1.441 kematian.

Setelah Italia, negara dengan jumlah kasus corona terbanyak berikutnya adalah Iran. Hingga hari ini, tercatat ada 12.729 pasien dengan total korban meninggal 611 orang.

Sedangkan Korea Selatan menjadi negara ketiga untuk kasus infeksi virus corona terbanyak. Total ada 8.162 kasus dengan 75 orang meninggal dunia.

Sumber: LKBN Antara

Editor: Hamdani

LEAVE A REPLY