NEWSCOM.ID, JAKARTA – Hingga Sabtu (28/3) Pukul 13:00 Waktu Indonesia Barat (WIB), tercatat ada 335 pasien yang sedang dirawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Kota Administrasi Jakarta Pusat, untuk penanganan virus corona jenis baru atau COVID-19.
Seperti dikutip dari Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, sebanyak 97 pasien dari total 335 pasien di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, adalah Warga Negara Asing (WNA). Mereka ialah Jamaah Tabligh yang sebelumnya telah diisolasi di Masjid Jami’ Kebon Jeruk, Taman Sari, Kota Administrasi Jakarta Barat.
“Rencananya, malam ini akan datang pasien dari Jamaah Tabligh yang sebelumnya diisolasi di masjid Kebon Jeruk, Jakarta Barat,” tutur Wakil Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad), Brigadir Jenderal (Brigjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Muhammad Saleh Musatafa, pada Sabtu (28/3) malam dalam pernyataannya di Jakarta.
Menurut informasi yang diterima dari Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat (Jakbar), lanjutnya, terdapat total 208 pasien yang terdiri dari 106 Warga Negara Indonesia (WNI) dan 102 WNA.
“Dari total jumlah WNA tersebut, lima di antaranya akan langsung kembali ke negara asal, yakni Palestina. Dengan demikian, total jumlah WNA yang dirujuk ke RSD Wisma Atlet, Kemayoran ada 97 orang,” ujar Brigjen TNI Muhammad Saleh Mustafa yang juga Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) Jaya/ Jayakarta itu.
Sebelumnya, ratusan jamaah Masjid Jami’ Kebon Jeruk telah berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) setelah tiga WNI diduga terpapar virus corona dan telah dibawa ke RSD Wisma Atlet. Ketiga orang itu terdiri dari seorang warga Sumatera Utara dan dua orang warga Aceh.
Dari 335 pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet, sebanyak 80 orang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, sedangkan 216 lainnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 39 pasien lainnya berstatus ODP.
Sumber: LKBN Antara
Editor: Hamdani