PSBB, Presiden Meninjau Kesiapan ‘New Normal’ di Bekasi

0
728
Sumber: Lembaga Kantor BErita Nasional (LKBN) Antara

NEWSCOM.ID, KOTA BEKASI -Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. H. Joko Widodo, telah meninjau kesiapan penerapan prosedur Standar Tatanan Baru atau New Normal pada Selasa (26/5) siang di salah satu pusat niaga di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Peninjauan ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo usai meninjau Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Kota Administrasi Jakarta Pusat. Informasi ini disampaikan oleh Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden RI dalam rilisnya pada NEWSCOM.ID, Selasa (26/5).

“Pada siang hari ini saya datang ke Kota Bekasi, Provinsi Jabar, untuk memastikan pelaksanaan kesiapan kita dalam menuju ke sebuah tatanan baru, ke sebuah normal yang baru,” tutur Presiden Joko Widodo pada Selasa (26/5) dalam keterangan pers di salah stau pusat niaga di Kota Bekasi.

Menurutnya, peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Standar Tatanan Baru di Kota Bekasi. Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian RI (Polri) pun akan diterjunkan di setiap keramaian. Tujuannya agar masyarakat bisa tetap produktif sekaligus aman dari ancaman pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

Presiden pun menjelaskan bahwa dalam persiapan menuju ke standar tatanan baru itu, pemerintah juga melihat angka-angka dan fakta-fakta di lapangan.

“Angka-angka bagaimana kurva R0 (dibaca R-naught)-nya, seperti di Bekasi ini sudah di bawah 1, sudah bagus. Kita harapkan, tadi saya sampaikan ke Pak Wali Kota, ke Pak Gubernur, agar di Jawa Barat, di (Kota) Bekasi khususnya, terus ditekan agar terus R0-nya bisa di bawah 1,” jelas Presiden Joko Widodo.

Menurut Kepala Negara, dalam mengawasi pelaksanaan di lapangan dan memastikan agar protokol kesehatan dijalankan, TNI dan Polri akan mengingatkan hal-hal seperti memakai masker, menjaga jarak (physical distancing), dan menghindarkan orang dari kerumunan atau saling berdesak-desakan.

“Mulai hari ini, TNI dan Polri telah menggelar pasukan dan aparatnya di empat provinsi dan 25 kabupaten/ kota. Ini yang ingin kita pastikan seperti di Sumatera Barat, Di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, di Jawa Barat (Jabar), dan di Gorontalo. Lalu di kota-kota ada 25 seperti di Surabaya, di Malang, dan lain-lain,” jelasnya.

Presiden Joko Widodo pun berharap agar kesadaran dan kedisiplinan yang kuat di masyarakat akan muncul sehingga R0-nya bisa terus ditekan hingga di bawah angka 1. “Penerapan prosedur standar tatanan baru sendiri akan dilihat dalam satu minggu ke depan untuk kemudian dievaluasi,” ucapnya.

“Kita ingin, sekali lagi, bisa masuk ke normal baru, masuk ke tatanan baru, dan kita ingin muncul sebuah kesadaran yang kuat, muncul sebuah kedisiplinan yang kuat sehingga R0-nya terus bisa kita tekan di bawah 1,” paparnya.

Hal ini, lanjutnya, akan kita (pemeirntah) lihat dalam satu pekan ini, dampaknya seperti apa, kemudian akan kita lebarkan ke provinsi dan kabupaten/ kota yang lainnya, apabila memang itu dirasa terdapat perbaikan-perbaikan yang signifikan.

“Karena kita telah menurunkan TNI dan Polri di tempat-tempat keramaian di provinsi, kabupaten, maupun kota,” ungkapnya.

Dalam kunjungan ini, Presiden Joko Widodo turut didampingi oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P., dan Kepala Polri (Kapolri), Jenderal Polisi (Pol.) Drs. Idham Aziz, M.Si., Gubernur Jabar, Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., dan Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY