Webinar #3 INTANI: “Pengalaman Mendirikan BMT dan Membina Petani”

0
755
Sumber: INTANI

NEWSCOM.ID, CIAMIS – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Insan Tani dan Nelayan Indoesia (INTANI) telah menyelenggarakan Seminar Daring (Webinar) #3 (Ketiga) dengan Tema Pengalaman Mendirikan Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) dan Membina Petani pada Selasa (8/12) pagi, Pukul 09.00 – 11.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Acara ini merupakan rangkaian dari diskusi rutin Inspirasi Bisnis INTANI yang diselenggarakan sepekan sekali oleh DPP INTANI bekerja sama dengan Youth Exchange and Study (YES) Indonesia Foundation dan NEWSCOM.ID.

Kegiatan ini menghadirkan Ketua Umum DPP INTANI, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., untuk memberikan kata sambutan (opening speech). Asisten Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan itu juga membuka Webinar #3 Inspirasi Bisnis INTANI secara resmi.

Webinar #3 ini pun menghadirkan seorang narasumber, yakni Pengelola Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Melati Wonosobo, Atik Sarwati.

Adapun moderator acara (Host) dalam Webinar#3 INTANI ialah Ketua YES Indonesia Foundation, Ir. H. Sigit Iko Sugondo, yang juga Ketua Pembina Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muhtadin.

Kegiatan ini disiarkan secara langsung (live streaming) di laman Youtube milik Indonesia Review, https://youtu.be/9TdU6G9DPvo, serta disiarkan juga (siaran tunda) di Tani TV.

Berdasarkan pantauan NEWSCOM.ID, acara yang berlangsung selama hampir dua jam atau 120 menit ini diikuti sekitar 50 peserta. BMT Melati Wonosobo diundang dalam acara ini karena memiliki rekam jejak dan pengalaman unik selama puluhan tahun, sejak 1997.

Antara lain, bagaimana BMT Melati Wonosobo dapat meraih kesuksesan dan kepercayaan nasabah hingga memiliki aset mencapai ratusan miliar rupiah saat ini. Padahal modal awal BMT Melati Wonosobo hanya puluhan ribu rupiah saat didirikan.

Setiap peserta dalam acara ini juga mendapatkan electronic certificate (e-certificate) dan harus mendaftar dahulu ke laman .

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY