NEWSCOM.ID, LOMBOK TENGAH – Kampung Adat Sasak berlokasi di Dusun Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kampung ini menjadi salah satu destinasi wisata yang dikunjungi oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI), Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., pada Sabtu (21/11/20).
Seperti dikutip dari laman https://www.facebook.com/gunturri/videos/415601526251879, Dusun Sade menjadi salah satu tempat warisan budaya yang masih mempertahankan tradisi dan adat istiadat khas Suku Sasak seperti Kain Tenun Sasak.
“Tenun adalah salah satu produk tradisional khas Suku Sasak di Pulau Lombok. Tradisi menenun menjadi budaya dari suku asli Lombok yang masih lestari di Dusun Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah,” tutur Guntur Subagja.
Gadis-gadis suku Sasak, lanjutnya, wajib bisa mebuat kain tenun songket. Mereka dilarang menikah sebelum bisa menenun kapas hingga menjadi kain songket. Sedangkan untuk laki-laki harus bisa membuat kain tenun ikat.
“Inilah budaya Indonesia yang harus dijaga terus kelestariannya, sebagai kearifan lokal yang sangat bernilai tinggi untuk pariwisata Indonesia,” ujar Guntur Subagja yang juga Asisten Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan.
Dalam kunjungan ini, turut hadir Sekretaris Dewan Pakar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Pembumian Pancasila (GPP), Dr. Nyoman Astawa, M.Si., M.Phil.
Berikut ini ialah video kunjungan Guntur Subagja Mahardika ke Kampung Adat Sasak di Dusun Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, seperti dikutip dari laman https://www.facebook.com/gunturri/videos/415601526251879. Video ini berdurasi satu menit 12 detik. Selamat menyaksikan, semoga bermanfaat.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani