
NEWSCOM.ID, JAKARTA – Instrumen wakaf merupakan sebagian dari ajaran Islam yang menjadi salah satu pilar penggerak ekonomi syariah dengan tujuan untuk embantu sesama umat manusia. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, potensi wakaf di Indonesia sangat besar dalam mengembangkan ekonomi syariah.
Pernyataan ini disampaikan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) pada Senin (25/1) pagi, dalam rilisnya kepada NEWSCOM.ID.
Menurut KNEKS, potensi wakaf yang sangat besar di Indonesia masih terhambat oleh rendahnya pemahaman dan literasi masyarakat terhadap ekonomi syariah. Saat ini, tercatat hanya sebesar 16,3 persen warga yang memahami ekonomi syariah.
KNEKS pun yakin bahwa keterlibatan seluruh masyarakat Indonesia dalam ibadah wakaf dapat mendukung upaya pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan dan pengurangan ketimpangan di masyarakat. Apalagi masyarakat Indonesia dikenal dermawan.
Tujuannya, lanjut KNEKS, ialah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan melibatkan seluruh masyarakat dalam pelaksanaan ibadah wakaf. Terkait hal ini, telah dikembangkan wakaf produktif, yakni wakaf dalam bentuk uang. Jadi wakaf itu tidak hanya dalam bentuk aset.
Berdasarkan pantauan NEWSCOM.ID pada akun Youtube KNEKS, melalui siaran langsung (live streaming) di laman https://youtu.be/iNvIllzsXjQ, Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. H. Joko Widodo, telah meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) dan meresmikan Brand Ekonomi Syariah di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (25/1) pagi.
Dalam hal ini, Presiden juga menyampaikan kata sambutan selaku Kepala Negara RI sekaligus Ketua KNEKS, sebelum prosesi peluncuran GNWU.
Turut hadir dan menyampaikan kata sambutan Wakil Presiden (Wapres) RI, Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, selaku Wakil Ketua merangkap Ketua Harian KNEKS. Hadir pula Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Hj. Sri Mulyani, S.E., M.Sc., Ph.D., selaku Sekretaris KNEKS. Ia juga memberikan kata sambutan dalam acara ini.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh KNEKS RI, Badan Wakaf Indonesia (BWI), Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI serta Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Dalam acara ini, turut hadir dan memberikan kata sambutan Direktur Industri Produk Halal KNEKS, Afdhal Aliasar, Ketua BWI, Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Nuh D.E.A., dan Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dr. KH. Marsudi Syuhud, M.A., secara langsung dari Aula Mezanin, Gedung Kemenkeu RI, Jakarta.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani