NEWSCOM.ID, DEPOK – Pendiri komunitas Petani Generasi Muda Bogor Timur, Muhammad Rizky Maulana, merupakan contoh nyata dari seorang petani milenial yang sukses dalam membangun pertanian, mencetak lapangan kerja, dan menjadi pengusaha. Ia berasal dari Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Seperti dikutip dari laman https://www.facebook.com/gunturri, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI), Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., menyatakan hal itu pada Rabu (10/2).
Tepatnya saat membuka Web Seminar (Webinar) #12 Inspirasi Bisnis INTANI dengan tema: Mantan Buruh Sukses Bertani dari Youtube. Acara ini diselenggarakan pada Rabu (10/2), Pukul 09.00 – 11.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
“Inilah karya nyata anak bangsa dari seorang petani milenial, Muhammad Rizky Maulana, umur 20 tahun, asal Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, dalam membangun pertanian, mencetak lapangan kerja, dan menjadi pengusaha. Bahkan ia mempekerjakan 50 orang petani senior dalam merawat lahan pertanian,” tutur Guntur Subagja pada Rabu (10/2).
Asisten Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan itu pun menyambut baik usaha Rizky Maulana dalam merekrut 17 pemuda di desanya untuk menjadi petani, bersama-sama mengelola lahan tidur di desa.
Saat ini, lanjutnya, lahan yang dikelola oleh Muhammad Rizky Maulana dan para petani milenial serta petani-petani senior binaannya telah mencapai 26 hektar. “Caranya, ia mengajak para pemilik lahan tidur di desanya untuk bekerja sama dengan pola sewa,” ucap Guntur Subagja Mahardika.
Ketua Center for Strategic Policy Studies (CSPS) – Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) ini pun sepakat dengan prinsip usaha seorang RIzky Maulana, yakni jujur, apa adanya, dan tidak gengsi menjadi petani.
“Bertani tanpa modal besar, namun bisa menjadi pengusaha pertanian. Modalnya hanya handphone, itu pun pinjaman dari kakaknya untuk browsing (berselancar) Youtube di internet. Itulah Rizky Maulana. Sebelumnya, ia berprofesi sebagai office boy pada sebuah pabrik benang (garmen) di Cikarang,” papar Guntur Subagja.
Rizky Maulana pun, jelasnya, berupaya menjaring mitra kerja sama dan investasi melalui daring. Dengan modal dari para mitra kerjanya, ia memasarkan kemitraan dan mencari konsumen produk melalui internet. “Itulah sosoknya, meskipun ia hanya lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP),” imbuh Guntur Subagja.
Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) Ikatan Alumni (Iluni) Program Pascasarjana (PPs.) Universitas Indonesia (UI) itu, Rizky Maulana berani menempuh risiko dan mengambil keputusan besar dengan berhenti sebagai office boy di Pabrik Garmen, lalu belajar bertani dari Youtube.
“Bahkan seorang Rizky Maulana akhirnya sukses menjadi pengusaha pertanian dengan penghasilan cukup besar, khususnya dengan produk unggulan Talas Beneng, Jahe Merah, Kencur, ” paparnya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani