NEWSCOM.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) Dewan Masjid Indonesia (DMI) telah menyelenggarakan Web Seminar (Webinar) Nasional Uyghur Human Crisis pada Ahad (14/1) malam, pukul 20.00 – 22.20 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Webinar ini mengangkat tema: Kontribusi dan Resolusi Bangsa Indonesia dalam Penyelesaian Krisis Kemanusiaan Uyghur. Acara ini diselenggarakan oleh PP PRIMA DMI bekerja sama dengan Uyghur Human Rights Project (UHRP), Komunitas Go Hijrah, dan Yayasan Pamong Asthabrata (Pamasta).
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH. Muhammad Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D., yang juga Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Cendekia Amanah.
Narasumber lainnya ialah Ketua Dewan UHRP, Nury A. Turkel, M.A., Ph.D., yang juga Komisioner untuk United States (US) Commission on International Religious Freedom (USCIRF), serta Ketua Umum PP PRIMA DMI, Ahmad Arafat Aminullah, S.T.
Secara khusus, Ahmad Arafat menyampaikan materi dengan judul presentasi: Dari Kesadaran Menuju Kesatuan: Menyikapi Polemik dan Kontroversi Seputar Uyghur Secara Produktif, Objektif dan Humanis. Ia juga menyampaikan kata sambutan dalam Seminar Daring ini.
Acara ini dipandu oleh seorang aktivis dan pengurus Pamasta, Dagas Raymond, selaku pembawa acara atau Master of Ceremony (MC). Ia juga seorang mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Adapun moderator atau pemimpin acara dalam seminar daring ini ialah Analis Ketahanan Ekonomi – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI), Muhammad Fadhil Achyari, S.I.P., yang juga pengurus Pamastha.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 260 peserta melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting serta 168 warganet melalui akun Youtube Webinar Uighur di laman https://youtu.be/rBs8sIOXI5Q, dalam bentuk siaran langsung (live streaming). Video ini berdurasi 2 jam 17 menit 20 detik dan telah disukai oleh 24 netizen hingga berita ini ditayangkan.
Setiap peserta yang hadir dalam webinar ini, lalu mengisi formulir elektronik (e-form) yang disediakan oleh panitia, maka akan mendapatkan sertifikat elektronik (e-certificate). Seminar daring ini dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci al-Qur’an oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemendagri RI, Robby Radhiya Hamdani.
Selain itu, webinar ini merupakan seri final (akhir) atau seminar daring ketiga yang diselenggarakan bersama oleh PRIMA DMI, Komunitas Go Hijrah dan Pamasta serta UHRP.
Dua kali webinar sebelumnya juga membahas tentang problematika yang dihadapi etnik Uyghur dalam berbagai aspek kehidupan. Webinar seri kedua mengangkat tema: Krisis Kemanusiaan Uyghur: Mitos / Fakta dan diselenggarakan pada Sabtu (9/1) malam.
Sedangkan webinar seri pertama mengangkat tema: Meneropong Sejarah Krisis Kemanusiaan Terhadap Minoritas Muslim: Telaah Awal Kasus Uyghur dan diselenggarakan pada Sabtu (19/12/20) malam.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani