
NEWSCOM.ID, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. H. Joko Widodo, bersyukur bahwa kinerja industri perbankan syariah di Indonesia mampu tumbuh lebih pesat dari perbankan konvensional, meskipun di tengah masa sulit pandemi Coronavirus Desease 2019 (COVID-19).
Seperti dikutip dari laman https://www.antaranews.com/, Presiden Joko Widodo menyatakan hal itu pada Senin (1/2) di Istana Negara atau Istana Kepresidenan RI, Jakarta. Tepatnya saat menyampaikan kata sambutan dalam peluncuran peresmian PT. Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk, secara hibrida, yakni daring dan luring.
“Alhamdulillah, di tengah krisis pandemi COVID-19, saya senang mendapat laporan bahwa kinerja perbankan syariah Indonesia tetap mencatat pertumbuhan yang stabil, bahwa perbankan syariah berhasil tumbuh lebih tinggi jika dibandingkan dengan perbankan konvensional. Sekali lagi, ini patut kita syukuri,” tutur Presiden Joko Widodo.
Di tengah krisis pandemi COVID-19, lanjutnya, industri perbankan syariah tercatat mampu menumbuhkan aset hingga 10,9 persen secara tahunan (Year on Year / YoY). “Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan perbankan konvensional yang mencapai pertumbuhan sebesar 7,7 persen,” imbuhnya.
Selain itu, ungkapnya, upaya penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) untuk industri perbankan syariah mampu mencapai pertumbuhan 11,56 persen. “Angka ini lebih tinggi dari DPK untuk industri perbankan konvensional yang pertumbuhannya mencapai 11,49 persen,” ucap Presiden Joko Widodo.
“Sedangkan dari sisi pembiayaan, pertumbuhan industri perbankan syariah mencapai 9,42 persen, jauh lebih tinggi daripada bank konvensional yang mencapai sebesar 0,55 persen,” kata Kepala Negara RI itu.
Menurutnya, data-data ini menunjukkan bahwa ekonomi syariah Indonesia akan tumbuh dengan pesat. “Saya meyakini ekonomi syariah Indonesia akan tumbuh sangat cepat, akan berkontribusi besar dalam mewujudkan kesejahteraan umat dan masyarakat kita,” tegas Kepala Negara RI.
Saat ini, jelasnya, sektor ekonomi syariah di Indonesia berada pada peringkat keempat dunia menurut data The State of Global Islamic Economy Indicator Report pada 2020. Artinya, pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia sangat pesat.
“Tahun 2018, ekonomi syariah Indonesia berada di peringkat ke-10 dunia. Lalu tahun 2019 naik menjadi peringkat kelima dunia. Kemudian tahun 2020, alhamdulillah ekonomi syariah Indonesia berada pada peringkat keempat dunia menurut data The State of Global Islamic Economy Indicator Report,” papar Presiden Joko Widodo.
Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani