Presiden Joko Widodo Meresmikan Peluncuran Bank Syariah Indonesia

0
669
Sumber: Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) - Sekretariat Presiden (Setpres) Republik Indonesia (RI).

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. H. Joko Widodo, telah meresmikan peluncuran PT. Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk, pada Senin (1/2) siang secara hibrida, yakni secara langsung dari Istana Negara atau Istana Kepresidenan Republik Indonesia (RI), Jakarta, serta secara daring melalui aplikasi Zoom.

Seperti dikutip dari laman https://www.antaranews.com/, dalam sambutannya Presiden Joko Widodo berharap agar BSI mampu berkontribusi besar dalam mewujudkan kesejahteraan umat dan masyarakat di tanah air, Indonesia.

“Alhamdulilah, sektor ekonomi syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan sejak tahun 2018 hingga saat ini, dengan berada di peringkat empat dunia. Pemerintah membentuk PT. BSI Tbk, sebagai bagian dari upaya mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia,” tutur Presiden Joko Widodo pada Senin (1/2).

Presiden Joko Widodo pun berharap agar BSI dapat terbuka bagi semua nasabah, baik Muslim maupun non-Muslim. BSI harus benar-benar menjadi bank syariah yang universal, artinya harus terbuka dan inklusif.

“Saya meyampaikan yang pertama, BSI harus benar-benar menjadi bank syariah yang universal , artinya harus terbuka, harus inklusif, harus menyambut baik siapa pun yang ingin menjadi nasabah agar menjangkau lebih banyak masyarakat di tanah air,” ujar Presiden Joko Widodo.

Jadi BSI ini, lanjutnya, tidak hanya untuk umat Muslim saja, yang non-Muslim pun harus diterima dan disambut baik menjadi nasabah BSI. “Jangan berpikir BSI ini hanya untuk umat Muslim saja,” tegas Presiden Joko Widodo.

“Semua pihak yang mau bertransaksi atau berinvestasi secara syariah harus disambut sebaik-baiknya di BSI. Karena itu, BSI harus bisa memaksimalkan penggunaan teknologi digital. Digitalisasi ini wajib agar bisa menjangkau mereka yang selama ini belum terjangkau oleh layanan perbankan,” jelas Presiden Joko Widodo.

PT. Bank Syariah Indonesia Tbk, merupakan hasil penggabungan dari tiga bank syariah anak perusahaan Badan Umum Milik Negara (BUMN), yakni PT. Bank Syariah Mandiri (BSM), PT. Bank BNI Syariah, dan PT. Bank BRI Syariah, Tbk.

Hingga Desember 2020, tiga bank syariah anak perusahaan BUMN peserta merger menjadi BSI itu telah mencatat total pembiayaan senilai Rp 156,51 triliun. Sedangkan dana pihak ketiga mencapai sebesar RP 209,98 triliun.

Selain itu, PT. BSI Tbk, juga akan didukung dengan jaringan yang luas, yakni lebih dar 1.200 cabang sehingga akan cukup melayani permintaan nasabah. BSI juga akan memiliki neraca dan kinerja keuangan yang baik.

BSI pun menargetkan tercapainya pembiayaan senilai RP 272 triliun pada 2025, serta target pendanaan senilai Rp 336 triliun pada 2025 mendatang. Lalu hingga akhir tahun 2020, tercatat bahwa total aset BSI mencapai Rp 239,56 triliun.

Kondisi ini menempatkan BSI sebagai bank terbesar ketujuh secara nasional. Posisi BSI ada di atas peringkat PT. Bank Pan Indonesia, PT. Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, dan PT Bank BTPN Tbk.

Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY