Gunung Merapi Alami Awan Panas Guguran Selama 6 Jam

0
522
Gunung api aktif itu juga terdeteksi mengalami 30 gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm selama 14-107 detik dan satu kali gempa embusan dengan amplitudo 7 mm selama 17 detik (foto: Istimewa).
Gunung api aktif itu juga terdeteksi mengalami 30 gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm selama 14-107 detik dan satu kali gempa embusan dengan amplitudo 7 mm selama 17 detik (foto: Istimewa).

NEWSCOM.ID – Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 700 meter ke arah barat daya pada Selasa (9/3/21) pagi.

Melalui keterangan resminya, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan awan panas guguran itu terjadi pada pukul 06.33 WIB.

“Awan panas guguran tercatat di seismograf dengan amplitudo 36 mm dan durasi 99.52 detik,” katanya.

Pada pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, teramati 16 kali guguran lava pijar keluar dari Merapi dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya.

Gunung api aktif itu juga terdeteksi mengalami 30 gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm selama 14-107 detik, dan satu kali gempa embusan dengan amplitudo 7 mm selama 17 detik. Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. (ud/ed).

LEAVE A REPLY