Kesha Ratuliu Ajak Milenial Vaksin HPV

0
568
Iya, aku baru tau ternyata laki-laki juga bisa kena kanker di area kelamin karena HPV. Jadi penting juga vaksinasi ini untuk laki-laki (foto: Kesha Ratuliu).
Iya, aku baru tau ternyata laki-laki juga bisa kena kanker di area kelamin karena HPV. Jadi penting juga vaksinasi ini untuk laki-laki (foto: Kesha Ratuliu).

NEWSCOM.ID – Selebriti Kesha Ratuliu mengajak kaum milenial Indonesia untuk vaksinasi HPV sebelum memasuki jenjang pernikahan. Langkah itu guna melindungi diri dan keluarga dari bahaya virus HPV (Human Papilloma Virus) yang merupakan penyebab utama kanker serviks.

Dalam webinar Cegah Kanker Serviks (KICKS) bersama-sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Kesha mengungkapkan, vaksin HPV penting dilakukan sebelum memasuki jenjang pernikahan.

“Penting bagi kaum milenial untuk tau betapa pentingnya vaksin HPV ini. vaksinasi HPV pranikah sangat penting, agar dapat mempersiapkan keluarga yang sehat berkualitas dan terlindung dari penyakit-penyakit yang di sebabkan oleh HPV,” ungkapnya.

Melalui webinar tersebut, Kesha juga baru mengetahui kalau virus HPV juga bisa menyerang laki-laki, sehingga penting juga bagi kaum pria untuk mendapatkan vaksinasi HPV.

“Iya, aku baru tau ternyata laki-laki juga bisa kena kanker di area kelamin karena HPV. Jadi penting juga vaksinasi ini untuk laki-laki,” katanya.

Kesha mengatakan dirinya sudah mendapatkan vaksinasi HPV jauh sebelum mempersiapkan pernikahan. Kesha menyadari betul bahwa pola hidup sehat tetap harus ditunjang faktor lain seperti vaksin, untuk dapat memberikan proteksi pada tubuh.

“Aku sempat kena tumor payudara, setelah itu baru menyadari bahwa kita harus hidup sehat, makan yang sehat dan memproteksi diri dengan vaksinasi. Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga demi kebaikan pasangan dan keluarga,” ujar Kesha.

Sependapat dengan Kesha, Adhi Permana yang merupakan suami dari Kesha, mengatakan bahwa meskipun identik dengan kanker serviks, virus HPV juga bisa menyerang laki-laki dan menular melalui hubungan seksual.

“Virus ini jelas nyata dan jangan dianggap remeh. Cara mencegahnya cukup dengan vaksin,” tutur Adhi. (ud/ed).

LEAVE A REPLY