Inspirasi Bisnis INTANI Ke-18: “Peluang Bisnis Hortikultura”

0
835
Sumber: Muhammad Ibrahim Hamdani / INTANI

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI) Fresh bekerja sama dengan NEWSCOM.ID dan Yesindo Erabaru Sinergi (YES) Indonesia Foundation telah menyelenggarakan Web Seminar (Webinar) Inspirasi Bisnis INTANI Ke-18 pada Rabu (24/3), Pukul 09.00 – 11.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Webinar ini mengangkat tema: Peluang Bisnis Hortikultura dan disiarkan secara langsung (live streaming) melalui akun Youtube Indonesia Review di laman https://www.youtube.com/watch?v=7fyTqNlHd7A dengan durasi total 1 jam 56 menit 54 detik. Indonesia Review menjadi salah satu pendukung acara ini.

Seminar daring ini menghadirkan seorang narasumber, yakni Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan – Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) I, Ir. Yasid Taufik, M.M.

Acara ini dibuka secara resmi oleh kata sambutan dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) INTANI, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., yang juga Asisten Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) RI Bidang Ekonomi dan Keuangan.

Adapun moderator dalam acara ini ialah Ketua III DPP INTANI Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Program, Ir. Sigit Iko Sugondo, yang juga Ketua YES Indonesia Foundation. Ia juga menjadi pembawa acara (host) dalam webinar ini.

Lalu webinar ini akan disiarkan secara tunda oleh akun Youtube TANI TV. TANI TV menjadi salah satu pendukung dalam seminar daring ini.

Setiap peserta yang hadir dalam acara ini, lalu mendaftar pada formulir elektronik (e-form) yang disediakan panitia, maka akan mendapatkan sertifikat elektronik (e-certificate).

Dalam webinar ini, dibahas tentang masih besarnya peluang bisnis bagi produk-produk hortikultura di dalam negeri. Penyebabnya ialah tingginya permintaan produk Hortikultura di pasar dalam negeri.

Bahkan untuk memenuhi kebutuhan itu, Indonesia masih mengimpor produk-produk hortikultura dalam jumlah besar. Hal ini terlihat dari tingginya impor Indonesia atas buah apel, anggur, kiwi, pir, semangka, bawang putih, jahe, kacang kapri, dan bawang merah.

Kondisi ini tentu menjadi peluang sekaligus tantangan bagi seorang pebisnis di bidang hortikultura. Khususnya dalam hal memenuhi kebutuhan infrastruktur, logistik, serta sarana dan prasarana pertanian.

Selain impor, peluang ekspor terhadap produk-produk unggulan hortikultura Indonesia juga sangat tinggi seperti buah pisang, nanas, salak, manggis, buah naga, dan mangga. Faktanya, tidak ada produksi sejenis buah-buahan tersebut di luar negeri. Kalau pun ada, rasanya tidak selezat di Indonesia. Kondisi ini tentu menjadi peluang bisnis yang besar.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY