NEWSCOM.ID, JAKARTA – Sejumlah pengurus Rumah Tani telah bersilaturahmi dengan Asisten Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., pada Kamis (1/4) siang di Kantor Wapres RI, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan ini delegasi Rumah Tani, yang berjumlah tiga orang, dipimpin langsung oleh pendiri dan penggagasnya (founder), Egi Hendrawan. Ketiganya juga meminta usul, saran, tanggapan dan tantangan dari Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI) itu.
Setelah pertemuan usai, Guntur Subagja pun memberikan apresiasi positif, harapan, dan tantangan kepada Rumah Tani. Ia berharap agak Rumah Tani dapat menjadi wadah bagi anak-anak muda, kelompok milenial, untuk mencintai dan terjun langsung pada sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
“Saya mengapresiasi rekan-rekan, adik-adik petani milenial, yang membentuk komunitas Rumah Tani, yang tujuannya adalah memberdayakan generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian, yang dikelola secara terintegrasi dan modern,” tutur Guntur Subagja.
Ketua Center for Strategic Policy Studies (CSPS) – Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) itu pun berharap agar Rumah Tani mampu menghadapi tantangan ekonomi di masa pandemi Coronavirus Desease 2019 (COVID-19) kini.
“Rumah Tani harus menjadi wadah bagi anak-anak muda, para generasi milenial, untuk mencintai dan mulai terjun kepada sektor pertanian, perikanan dan peternakan, karena sektor ini adalah sektor yang palingmenguntungkan saat ini (pandemi COVID-19),” ujar Guntur Subagja Mahardika.
Menurutnya, sektor pertanian, peternakan dan perikanan sudah sangat teruji. Selama pandemi COVID-19, ketiga sektor ini dapat survive (bertahan hidup) dan bisa tumbuh tinggi, serta menjadi kebutuhan nasional Indonesia.
“Jadi kita harus bisa memproduksi produk-produk nasional dengan hasil tani sendiri. Kita juga haris mengonsumsi produk-produk yang kita tanam sendiri. Jadi saya mengajak para generasi muda. petani milenial, dan masyarakat umumnya, mari kita mulai terjun ke industri pertanian,” ungkapnya.
Wakil Ketua Umum Ikatan Alumni (Iluni) Program Pascasarjana (PPs.) Universitas Indonesia (UI) itu pun menggarisbawahi pentingnya industri hilir dalam sektor pertanian yang sangat potensial diisi oleh generasi muda. “Pertanian tidak hanya harus turun ke sawah, tetapi juga masuk di industri hilirnya,” papar Guntur Subagja.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani