CSPS-SKSG-UI: “Generasi Milenial, Pos-Milenial dan Teknologi Digital Menentukan Arah BUMN”

0
753
Sumber: CSPS SKSG UI / Guntur Subagja Mahardika

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Generasi Milenial, Generasi Z, Generasi Pos-Z, danTeknologi Digital merupakan empat hal mendasar bagi semua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk PT. Pegadaian (Persero), dalam hal mengembangkan dan memajukan kinerja perusahaan di masa depan.

Ketua Center for Strategic Policy Studies (CSPS) – Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI), Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si, menyatakan hal itu pada Jumat (9/4) siang di Jakarta. Tepatnya saat menjadi narasumber dalam acara Forum Budaya Kerja Insan Pegadaian di Jakarta.

Acara ini mengangkat tema: Town Hall for Change Leader and Change Agent atau Wahana untuk Pemimpin Perubahan dan Agen Perubahan dalam lingkungan PT. Pegadaian (Persero).

“Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia per September 2020 mencapai angka 270, 20 juta jiwa. Dari jumlah itu, sebanyak 64,69 persen merupakan generasi milenial dan pos milenial,” tutur Guntur Subagja Mahardika pada Jumat (9/4) siang.

Mereka, lanjutnya, terdiri dari 25,87 persen Generasi Milenial, 27,94 persen Generasi Z, dan 10,88 persen Pos Generasi Z. “Dampaknya, setiap perusahaan harus memperhatikan karakteristik Generasi Milenial dan Generasi Pasca Milenial (Z dan Pos-Z) dalam berbagai aspek kehidupan,” ujar Guntur.

Menurutnya, karakteristik generasi milenial, generasi Z dan generasi pos z ini terkait erat dan tidak bisa dilepaskan dari teknologi digital dan era revolusi industri 4.0.  “Semua BUMN, termasuk PT. Pegadaian (Persero), harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi (kominfo) inii agar dapat bertahan hidup,” ungkapnya.

Wakil Ketua Umum Ikatan Alumni (Iluni) Program Pascasarjana (PPs.) Universitas Indonesia (UI) itu pun menggarisbawahi sejumlah pilar teknologi dalam era revolusi industri 4.0 ini, antara lain cybersecurity (keamanan siber), cloud computing (komputasi awan), mobile technologies (teknologi seluler), dan Machine to Machine (Mesin ke Mesin).

“Pilar teknologi lainnya dalam era revolusi industri 4.0 ialah 3 Dimension Printing  (Percetakan 3 Dimensi), Advanced Robotics (Robotika Cangih), Big Data/ Analytic (Data Besar/ Analisis), Internet of Things (Internet untuk Segalanya), dan Radio-Frequency Identification (RFID) Technologies (Teknologi Identifikasi Frekuensi Radio),” jelas Guntur.

Satu pilar teknologi lainnya, ungkap Guntur, ialah Cognitive Computing (Komputasi Kognitif) dalam era revokusi industri 4.0. Percepatan penggunaan berbagai perangkat dalam 10 pilar teknologi di era revolusi industri 4.0 ini sangat terasa saat masa pandemi Coronavirus Desease 2019 (COVID-19).

CSPS merupakan lembaga kajian dan konsultan independen yang menjadi Unit Kerja Khusus (UKK) Center for Strategic and Global Studies (CSGS) – SKSG UI. Pembentukan CSPS sebagai UKK tertuang dalam Keputusan Direktur SKSG UI Nomor: 0319/SK/ F13.D2/UI/2020 Tentang Pengangkatan Ketua CSPS UKK CSGS SKSG UI.

Direktur SKSG UI, Athor Subroto, S.E., M.M., M.Sc., Ph.D., telah mengesahkan CSPS pada Senin (13/4/20), sebagai UKK CSGS – SKSG UI.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY