NEWSCOM.ID, BARITO UTARA – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, telah meninjau secara langsung proses vaksinasi Coronavirus Desease 2019 (COVID-19) secara massal pada Selasa (30/3).
Seperti dikutip dari laman https://www.wapresri.go.id/, proses vaksinasi ini berlangsung bagi para pelayan publik dan tokoh adat setempat, serta berlokasi di Arena Terbuka Tiara Batara, Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dalam sambutannya, Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala bahwa kasus harian COVID-19 di Indonesia terus mengalami penurunan. Namun semua pihak tidak boleh lengah dan terus berupaya mengatasi pandemi COVID-19, baik dari jajaran pemerintah maupun masyarakat.
“Alhamdulillah, sekarang sudah terjadi penurunan-penurunan, dari tadinya di atas 10 ribu [kasus], sekarang sudah tinggal 5 ribu, 4 ribu (kasus). Kemudian (kapasitas) rumah sakit yang tadinya terisi hampir 70, 80, bahkan 90 persen, sekarang sudah di bawah 50 persen,” tutur Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin pada Selasa (30/3).
Menurutnya, jika penurunan kasus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) Coronavirus-2 (CoV-2) ini tidak dikelola dengan baik, maka kasus serupa dapat meningkat kembali, seperti yang terjadi di beberapa negara di Benua Eropa dan Amerika.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu pun menggarisbawahi pentingnya protokol kesehatan SARS CoV-2, pola perilaku 3M seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak, serta upaya pemerintah dalam 3T, yakni tracing (penelusuan), testing (uji SARS CoV-2), dan treatment (pengobatan).
“Kita tidak ingin (hal ini terjadi). Karena itu, tetap masalah protokol kesehatan, 3M, 3T, kemudian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tingkat mikro dan juga pelaksanaan vaksinasi merupakan upaya-upaya yang secara terus menerus kita lakukan,” ujarnya.
Selain itu, Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa sejauh ini, pelaksanaan vaksinasi SARS CoV-2 telah berjalan dengan lancar.
“Sementara bagi mereka yang masih ragu untuk melakukan vaksinasi, pemerintah terus melakukan sosialisasi dan edukasi untuk meyakinkan masyarakat, baik melalui pendekatan kesehatan maupun pendekatan agama,” jelasnya.
Dari segi kesehatan, papar Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin, mereka diingatkan mengenai dampak yang akan terjadi apabila tidak divaksin.
“Dari segi agama, melakukan vaksinasi itu bagian dari kewajiban, fardu kifayah, orang harus melakukan sebelum bisa teratasi. Sebelum vaksinasi mencapai tingkat kekebalan (komunitas) 181 juta (penduduk), itu belum gugur kewajibannya,” ucap Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani