Video: “Wawancara Narasumber dan Ekosistem Rantai Nilai Halal Berbasis Pesantren”

0
1057

NEWSCOM.ID, KABUPATEN SUKABUMI – Video pada akun Youtube Sukabumi Update di laman https://youtu.be/yFefm9j2Hmk merupakan proses wawancara dengan tiga narasumber pada Rabu (28/4). Salah satunya ialah Staf Khusus Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Bidang Ekonomi dan Keuangan, Ir. H. Lukmanul Hakim, M.Si., Ph.D.

Dua narasumber lainnya dalam video berdurasi 24 menit 42 detik ini ialah Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia (BI), Muhammad Anwar Bashori, S.E., M.Sc., dan Asisten Staf Khusus (Stafsus) Wapres Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si.

Proses wawancara ini bertempat di Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh – Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Darussyifa Al-Fitrat (YASPIDA) Sukabumi, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Pondok Pesantren ini menjadi lokasi acara: Peresmian Pilot Project (Proyek Percontohan) Model Bisnis Pengembangan Ekosistem Halal Value Chain (Rantai Nilai) Berbasis Pesantren pada Rabu (28/4).

Acara ini diselenggarakan oleh DEKS BI, Arus Baru Indonesia (ARBI), dan Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh – YASPIDA Sukabumi. Kegiatan ini diresmikan oleh dua narasumber dalam video ini, yakni Ir. Lukmanul Hakim, Ph.D., yang juga Ketua Umum ARBI, dan Kepala DEKS BI, Muhammad Anwar Bashori, S.E., M.Sc.

Dalam rilisnya kepada NEWSCOM.ID, Kamis (29/4), Ir. Lukmanul Hakim, Ph.D., menyampaikan arahan Wapres RI, Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, agar pesantren dapat hidup mandiri secara sosial dan ekonomi.

“Misalnya dengan membangun ekonomi dan lembaga keuangan syariah seperti Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) dan Bank Wakaf Mikro (BWM). Pesantren juga harus mampu mendidik santri agar memiliki jiwa kewirausahaan,” tutur Ir. Lukmanul Hakim, Ph.D., pada Kamis (29/4) dalam rilisnya.

Menurutnya, program pengembangan ekosistem Halal Value Chain ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Wapres Prof KH. Ma’ruf Amin yang telah mencanangkan Indonesia sebagai Pusat Produsen Produk Halal Dunia 2024.

Pernyataan senada diungkapkan oleh Kepala DEKS BI, Muhammad Anwar Bashori, M.Sc., bahwa tujuan BI dalam mengembangkan Ekosistem Rantai Nilai Halal ialah untuk membangun kemandirian pesantren dan masyarakat di sekitarnya.

“BI ingin terlibat dalam membangun kemandirian pesantren dan masyarakat di sekitarnya, serta membangun arus ekonomi baru dari bawah. Bahkan kini, hasil  pengembangan ekosistem rantai nilai halal tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pesantren, tapi ada juga yang sudah ekspor,” jelas Muhammad Anwar Bashori, M.Sc., pada Kamis (29/4).

Menurutnya, pesantren yang mengelola greenhouse dalam bentuk akuaponik telah menjadi penyuplai barang ke supermarket, bahkan ada yang sudah ekspor. Apalagi selama pandemi Coronavirus Desease 2019 (Covid-19), sektor pertanian, perikanan dan perkebunan tumbuh tinggi, termasuk produk makanan halal.

“Saya berharap pesantren dapat menjadi motor penggerak ekonomi syariah dan ketahanan pangan di tingkat nasional,” ucap Muhammad Anwar Bashori M.Sc.

Berikut ini ialah video pada akun Youtube Sukabumi Update di laman https://youtu.be/yFefm9j2Hmk. Selamat menyaksikan, semog abermanfaat, terima kasih.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY