Antara Gencatan Senjata, Agresi Israel Ke Palestina, dan PBB

0
916
Sumber: https://www.antaranews.com/infografik/2166838/krisis-kemanusiaan-di-palestina

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Innalillahi wa inna ilaihi rooji’un, segenap keluarga besar NEWSCOM.ID mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya sedikitnya 248 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak dan 39 perempuan, akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza, Palestina, selama 11 hari.

Seperti dilansir laman https://www.kompas.com/ dari Kantor Berita Al-Jazeera, Kementerian Kesehatan di Gaza mengonfirmasi hal ini. Konflik yang berlangsung sejak Senin (10/5), di akhir bulan Ramadhan, hingga Kamis (20/5), pasca Idul Fitri 1442 Hijriah ini, telah menimbulkan kerugian materiil dalam jumlah besar.

Selain itu, Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa sedikitnya 1.910 warga Palestina terluka dan lebih dari 90.000 warga lainnya telah mengungsi dalam 11 hari agresi Israel ke Jalur Gaza. Sebagian infrastruktur dan bangunan sipil di Jalur Gaza pun banyak mengalami kerusakan akibat serangan udara Israel.

Sebaliknya, pemerintah Israel melaporkan bahwa 12 warganya meninggal dunia, termasuk dua anak-anak, akibat serangan roket HAMAS dari Jalur Gaza. Namun pada Jumat (21/5) dini hari, sekitar Pukul 02.00 waktu Jalur Gaza, pemerintah Israel dan pejuang HAMAS, Palestina, mencapai kesepakatan untuk gencata senjata.

Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa kabinet Israel menyetujui gencatan senjata dengan kelompok Hamas. Sementara itu, pejuang Hamas, Palestina, juga menyatakan setuju atas kesepakatan gencatan senjata.

Proses gencatan senjata yang melibatkan pemerintah Republik Arab Mesir dan Pemerintah Negara Qatar ini pun mendapatkan apresiasi positif dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres.

“Saya mengapresiasi terciptanya gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Setelah 11 hari konflik berdarah, saya berharap kedua belah pihak menyadari tanggung jawab perdamaian dan tercipatnya rekonsiliasi,” tutur Antonio Guterres pada Jumat (21/5), melalui akun Twitter miliknya.

Sekjen PBB itu pun menegaskan bahwa pemimpin Israel dan Palestina memiku tanggung jawab yang lebih besar, selain pemulihan keadaan, yakni untuk memulai dialog serius guna mengatasi akar konflik kedua negara.

“Saya tegaskan, pemimpin Israel dan Palestina, memikul tanggung jawab lebih, di luar pemulihan keadaan, yakni untuk memulai dialog serius guna mengatasi akar konflik,” kata Guterres, dikutip dari akun Twitternya, Jumat (21/5/2021).

Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY