NEWSCOM.ID, JAKARTA – Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Dr. H. Komaruddin, M.Si., menyatakan bahwa buku Dārul Mịṡāq: Indonesia Negara Kesepakatan, Pandangan K.H. Ma’ruf Amin merupakan ikhtiar dari para akademisi UNJ untuk merawat mozaik kebhinekaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Buku Dārul Mịṡāq: Indonesia Negara Kesepakatan, Pandangan K.H. Ma’ruf Amin ini merupakan ikhtiar untuk merawat mozaik kebhinekaan dan NKRI. Buku ini ditulis oleh para akademisi seperti dosen, peneliti, maupun alumni dari UNJ,” ujar Rektor UNJ, Prof. Dr. H. Komaruddin, M.Si.
Seperti dikutip dari laman https://www.wapresri.go.id/, Rektor UNJ, Prof. Dr. H. Komaruddin, M.Si., menyatakan hal itu pada Senin (7/6). Tepatnya saat memberikan kata sambutan dalam acara: “Bedah Buku Dārul Mịṡāq: Indonesia Negara Kesepakatan, Pandangan K.H. Ma’ruf Amin” secara daring.
Bedah Buku ini merupakan rangkaian kegiatan dari Dies Natalis Ke-57 Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Turut hadir Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, selaku narasumber utama (keynote speaker) di acara ini.
Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin mengikuti acara ini melalui konferensi video dari Kediaman Resmi Wapres RI di Jalan Diponegoro No. 2, Kota Administrasi Jakarta Pusat.
“Buku ini merupakan oase dan sekaligus solusi dalam mengatasi problematika ikatan kebangsaan kita yang tengah menghadapi tantangan besar pada era disrupsi dengan segala derivasinya,” ujarnya.
Menurutnya, buku ini merupakan oase sekaligus solusi dalam mengatasi problematika ikatan kebangsaan kita. “Apalagi saat ini kita sedang menghadapi tantangan besar pada era disrupsi dengan segala derivasinya,” papar Prof. Dr. H. Komaruddin, M.Si.
“Konsepsi Darul Mitsaq yang digagas oleh Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin juga membahas konsep ini secara detail dan mendasar dalam bingkai teologis, pendidikan dan kebangsaan, serta dalam konteks sosial politik” ungkapnya.
Misalnya dalam konteks pendidikan, ucap Rektor UNJ itu, konsepsi Darul Mitsaq menjadi diskursus penting yang relevan dan solutif di tengah problematika pendidikan nasional.
“Saat ini, pada era disrupsi, pendidikan nasional semakin minus dan hampa kesadaran kebangsaan,” ungkap Prof. Dr. H. Komaruddin, M.Si.
Dalam acara ini, turut hadir Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) -Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., dan Ketua Tim Penulis, Dr. Rahmat Edi Irawan, S.Pd., M.IKom., selaku Penyaji.
Adapun pengantar diskusi dalam bedah buku ini ialah Staf Khusus Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang Umum, Prof. Dr. H. Masykuri Abdillah, M.A., selaku Pengantar Diskusi. Lalu moderator acara yakni Dosen Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNJ, Drs. Muhammad Fakhruddin, M.Si.
Sedangkan Pembahas dalam acara ini ialah Direktur Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Drs. H. Sahlan, M.Si., dan Pakar Pendidikan, Prof. H. Azyumardi Azra, M.A., M.Phil., Ph.D., C.B.E., yang juga Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
Dua pembahas lainnya ialah Dosen Filsafat Ketuhanan Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Romo Dr. Simon Petrus Lili Tjahjadi, Pr., dan Direktur Pascasarjana UNJ, Prof. Dr. Hj. Nadiroh, M.Pd.
Selain itu, Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin juga didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres (Setwapres) RI, Drs. H. Mohamad Oemar, M.A., Staf Khusus (Stafsus) Wapres RI Bidang Komunikasi dan Informasi atau Juru Bicara Wapres RI, Drs. KH. Masduki Baidlowi, M.Si., dan Staf Khusus Wapres RI, Dr. Bambang Widyanto, S.S., M.S., M.E.S.
Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani