NEWSCOM.ID, KEBUMEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 3.000 pedagang kaki lima (PKL), masing-masing sebesar Rp 750.000.
Seperti dikutip dari laman https://regional.kompas.com/ pada Kamis (8/7), bantuan itu diberikan kepada PKL akibat terdampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali. Informasi ini dibenarkan oleh Bupati Kebumen, H. Arif Sugiyanto, S.H.
“Masing-masing dari mereka kita berikan bantuan Rp 750.000. Kita langsung berikan melalui bank kepada penerima, dan tidak ada potongan,” tutur Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, pada Kamis (8/7).
Para penerima BLT, lanjutnya, merupakan PKL yang biasa berjualan di sekitar Alun-alun Kebumen, Gombong, Karanganyar, Kutowinangun dan Prembun.
Menurutnya, pada masa PPKM darurat ini, sebagian dari PKL banyak yang tidak berjualan. “Karena ada pembatasan jam malam mulai pukul 20.00 Waktu Indonesia Barat (WIB),” imbuh H. Arif Sugiyanto, S.H.
Bantuan PKL ini pun mendapat respon positif dari Ketua Perkumpulan PKL Alun-alun Kebumen, Muhadjir. Ia menyampaikan terima kasih kepada bupati yang telah mengupayakan pemberian bantuan untuk para pedagang.
“Bantuan ini sangat bermanfaat, dan cukup membantu kami dalam situasi yang sulit ini. Karena saya yakin semua PKL terkena dampak,” papar Muhadjir pada Kamis (8/7).
Sebagai masyarakat, Muhadjir pun siap untuk menerima dan mendukung apa pun kebijakan pemeirntah dalam penanganan pandemi Coronavirus Desease (COVID) 2019.
“Saya berharap agar pandemi COVID-19 di Kebumen segera mereda dan kondisi kembali normal,” ungkap Muhadjir yang sehari-hari berjualan es campur di alun-alun Kebumen ini.
Sumber: Kompas.com
Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani