NEWSCOM.ID, JAKARTA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi (Pol.) Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., memerintahkan jajaran Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk mendata warga tedampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Banten.
Seperti dikutip dari laman https://www.republika.co.id/, Kapolri menyatakan hal itu pada Sabtu (17/7), saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Banten dan memberikan kata sambutan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Unitirta),Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Provinsi Banten.
“Saya sudah perintahkan kepada jajaran Bhabinkamtibmas, dengan dibantu Bintara Pembina Desa (Babinsa), untuk mendata dan mapping (memetakan) masyarakat yang terdampak PPKM daturat,” tutur Kapolri pada Sabtu (17/7).
Hari ini, lanjutnya, akan diluncurkan bantuan sosial (bansos) sekitar 458 ton beras dan 15.000 paket sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat terdampak PPKM darurat.
“Jajaran Bhabinkamtibmas agar mendata betul, jangan sampai ada masalah terkait bansos, segera sebar ke titik-titik yang terdampak. Bila habis, segara laporkan untuk dikirim kembali,” tegas Kapolri.
Menurutnya, kebijakan PPKM darurat yang dilaksanakan pemerintah merupakan upaya menanggulangi pandemi Coronavirus Desease 2019 (COVID-19) di Indonesia. Adapun bansos dan paket sembalo bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat terdampak PPKM darurat.
Kemudian Kapolri bersama Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P., pun menyalurkan bansos dan paket sembako pada warga saat meninjau Posko PPKM Mikro (Daurat) di Kelurahan Serang. Bantuan tersebut diberikan secara door to door (pintu ke pintu rumah).
Dalam acara ini, Kapolri juga menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan salah satu warga penerima bansos yang terdampak kebijakan PPKM Darurat.
“Ibu, ini ada bantuan dari pemerintah. Isinya ada bahan kebutuhan pokok dan masker. Nanti bila sembakonya habis dan ada anggota polisi yang lewat, sampaikan saja. Nanti akan diberikan lagi, jangan lupa selalu jaga kesehatan dan menggunakan masker ya bu,” ujar Kapolri pada Sabtu (18/7).
Selanjutnya, Panglima TNI dan Kapolri bersama-sama menuju Posko PPKM Mikro untuk melihat proses pelaksanaan PPKM darurat dan ketersediaan obat. Keduanya ingin mengecek, apakah bansos dan paket sembako sudah sampai ke warga yang terpapar Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) Coronavirus-2 (CoV-2) atau belum.
“Meskipun saat ini berlaku PPKM Darurat, kegiatan PPKM Mikro harus tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan selalu menggunakan masker,” tegasnya.
Bahkan Kapolri meminta Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk meningatkan warga yang tidak menggunakan masker. “Pak Bhabinkamtibmas dan Pak Babinsa, bila nanti ada warga yang tidak menggunakan masker, harap diberi himbauan dan diingatkan betapa pentingnya menggunakan masker pada situasi saat ini”, ucap Kapolri.
Selain itu, Kapolri dan Panglima TNI beserta rombongan pun meninjau ketersedian paket obat untuk warga yang sedang isolasi mandiri akibat terpapar SARS-CoV-2. Paket obat-obatan tersebut disediakan pemerintah dan kini ada di markas Komando Distrik Militer (Kodim)0602/ Serang, Banten.
Dalam acara ini, turut hadir Gubernur Banten, Dr. Drs. H. Wahidin Halim, M.Si., Panglima Daerah Militer (Pangdam) III/ Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto, S.I.P., M.M., Q.I.A., dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten, Inspektur Jenderal Pol. Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, S.H., M.H., M.B.A.
Turut hadir Komandan Resor Militer (Danrem) 064/ Maulana Yusuf, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Gumuruh Winardjatmiko, S.E., M.B.A., dalam acara ini.
Sumber: Republika.co.id
Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani