NEWSCOM.ID, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Tbk bersama-sama dengan BRI Research Institute dan Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI) telah menyelenggarakan BRIncubator Goes To Cluster UMKM BRILian pada Rabu (22/7) siang dengan tema: Pelatihan BIOTA (Budi Daya Ikan Air Tawar dan Potensi Pasar).
Acara ini diselenggarakan pada Rabu (22/7) siang, pukul 14.00 – 16.30 Waktu Indonesia Barat (WIB), dan dibuka secara resmi oleh Asisten Staf Khusus (Astafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si.
Saat ini, Guntur Subagja juga mengemban amanat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indoensia (INTANI).
Dua narasumber lainnya dalam acara ini ialah Fish Technical Support and Partnership ManagerĀ (Manajer Kemitraan dan Dukungan Teknis Ikan) PT UAB – De Heus Indonesia, Budi Mulia, dan Owner (Pemilik) Nila Chips (Keripik Nila), Dede Fauzan, yang juga seorang Local Heroes (Pahlawan Lokal) di bidang UMKM.
Pelatihan daring ini dipandu oleh News Presenter (Presenter Berita) Liputan 6 SCTV (Surya Citra Televisi), Prisca Niken, selaku moderator dan pembawa acara (master of ceremony).
Secara khusus, acara ini menampilkan tata cara penggunaan aplikasi LinkUMKM.id yang dipandu oleh Project Manager (Manajer Proyek) BRI Research Centre, Nilam Nirmala Anggraini. Aplikasi ini dapat diunduh di laman https://play.google.com/store/apps/details?id=com.syempuna.umkm&fbclid=IwAR1mrw09GaQIw-q0TJb2LDAPkYahsVBR2hdttDjg166b2LmYtd5rEX1qyeY.
Secara umum, pelatihan ini membahas seputar budi daya perikanan di air tawar, termasuk proses pengolahan ragam jenis ikan untuk menjadi produk pangan yang lezat dan bergizi bagi konsumsi manusia. Terkait hal ini, proses pemasaran dan distribusi produk olahan dari beragam jenis ikan air tawar hingga ke tangan konsumen memegang peranan penting.
Dalam konteks ini, PT UAB – De Hause Indonesia berperan penting dalam menyediakan pakan ikan air tawar yang dibudidayakan oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Beragam jenis ikan air tawar membutuhkan pasokan pakan yang bernutrisi agar dapat diolah menjadi produk pangan yang berkualitas baik.
Secara khusus, pelatihan daring ini memperkenalkan proses pengolahan ikan nila, salah satu jenis ikan air tawar, hingga menjadi produk olahan Kripik Nila dari proses produksi, pemasaran, hingga distribusinya ke tangan konsumen. Termasuk budi daya ikan nila secara baik dan benar serta berkualitas tinggi.
Terkait hal ini, BRI Research Centre dan PT. BRI, Tbk memilki program-program menarik untuk menyalurkan kredit pembiayaan kepada para pelaku UMKM di bidang budi daya ikan air tawar. Dalam prosesnya, institusi perbankan ini bekerja sama dengan INTANI selaku fasilitator yang menjadi penghubung antara petani, pelaku UMKM dan perbankan.
Pelatihan daring ini diikuti oleh ratusan pelaku UMKM dan para pemangku kepentingan (stakeholders) di bidang budi daya ikan air tawar, peneliti, akademisi, dan pengurus INTANI, serta pemerhati ekonomi kerakyatan.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani