
NEWSCOM.ID, KOTA BANDUNG – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Ir. H. Ja’far Ismail, M.M., menyatakan bahwa program Petani Milenial Burung Puyuh (PMBP) bertujuan untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan muda pada sub sektor peternakan di Jabar.
Seperti dikutip dari laman https://republika.co.id/, Kepala DKPP Provinsi Jabar menyatakan hal itu pada Kamis (22/7) di Biomethagreen Rumah Edukasi, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jabar. Tepatnya saat memberikan kata sambutan dalam Peluncuran Program PMBP secara hibrida, yakni daring dan luring.
“PMBP dapat mengubah wajah sub sektor peternakan menjadi segar dan atraktif dengan pemanfaatan teknologi, serta dapat menciptakan sub sektor peternakan menjadi lebih maju, mandiri dan modern,” tutur Ir. H. Ja’far Ismail, M.M., pada Kamis (22/7).
Untuk tahap pertama PMBP, lanjutnya, dipilih lima orang yang telah siap untuk meluncurkan (launching) program ini. Harapannya, PMBP perdana ini dapat memperoleh sosok petani milenial terpilih yang kelak memberikan success story (cerita sukses) bagi wajah peternakan di Jabar.
“Tujuannya agar kegiatan petani milenial di Jabar dapat berhasil dan berkelanjutan,” imbuh Kepala DKPP Provinsi Jabar itu.
Menurutnya, PMBP dapat bekontribusi untuk menyelesaikan masalah keterbatasan tenaga kerja, dapat meningkatkan produktivitas burung puyuh, serta dapat meningkatkan konsumsi protein dari burung puyuh, baik telur maupun daging, di Jabar.
“Apalagi berdasarkan hasil Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS) pada 2018, jumlah rumah tangga usaha pembudidaya burung puyuh di Jabar hanya 1.705 rumah tangga atau 0,09 persen dari total rumah tangga usaha peternakan Jabar,” jelas Kepala DKPP Provinsi Jabar, Ir. H. Ja’far Ismail, M.M.
Kepala DKPP itu pun berharap agar PMBP tidak hanya menjadi gerakan atau model bisnis di tingkat provinsi saja, tetapi PMBP harus dapat direplikasidan diterapkan di 27 kabupaten/ kota se-Jabar.
“Tujuannya guna mewujudkan Budi Daya Burung Puyuh yang semakin berkembang dalam upaya memenuhi konsumsi protein hewani,” imbuh Ir. H. Ja’far Ismail, M.M.
Lebih lanjut, Kepala DKPP itu pun yakin program PMBP dapat mengurangi angka pengangguran yang jumlahnya berlipat ganda akibat pandemi Coronavirus Desease 2019 (COVID-19) sehingga anak desa tidak terus datang ke kota untuk bekerja.
“Sebagaimana yang disampaikan oleh Gubernur Jabar untuk Petani Milenial, semangatnya ialah usaha di desa, penghasilan kota dan bisnis mendunia,” ucapnya.
Sumber: https://republika.co.id/
Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani