NEWSCOM.ID, KARO – Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI) Fresh bekerja sama dengan Yesindo Erabaru Sinergi (YES) Indonesia Foundation telah menyelenggarakan Seminar Web (Webinar) Inspirasi Bisnis INTANI Ke-33 pada Rabu (28/7), Pukul 09.00-11.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Webinar ini mengangkat tema: Sukses Saudagar Pertanian dari Tanah Karo dan dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) INTANI, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., yang juga Asisten Staf Khusus (Astafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan.
Adapun narasumber dalam acara ini ialah Pemilik Usaha Dagang (UD) Gudang Sinabung Tanah Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Dion Tarigan. Sedangkan moderator merangkap pembawa acara (Master of Ceremony) dalam seminar daring ini ialah pengurus DPP INTANI, Ila Failani.
Selain itu, Webinar ini juga didukung oleh berbagai media massa daring seperti Indonesia Review (http://indonesiareview.id/) Newscom.id (https://newscom.id/), Indonesia News Network (http://inn.co.id/home/), Koran Nasional (http://korannasional.com/) dan TANI TV (https://tani.tv/), serta Indonesia Daily.Id (http://indonesiadaily.id/).
Seminar daring ini pun disiarkan secara langsung (live streaming) oleh akun Youtube Indonesia Review di laman https://youtu.be/CUAlYP8o8SE.
Secara umum, webinar ini membahas seputar usaha budi daya sayur-mayur yang dilakukan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di bawah pembinaan Dion Tarigan melalui UD Gunung Sinabung Tanah Karo.
Sayur-mayur tersebut menjadi ciri khas dan identitas Kecamatan Brastagi di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, yakni wortel, kubis, kentang, jahe, dan kol. Hal unik lainnya, UD Gunung Sinabung Tanah Karo ini mampu memasarkan produk-produknya ke Pulau Kalimantan, bahkan mampu ekspor sayur-mayur ke luar negeri seperti Taiwan.
Apalagi dalam acara ini hadir seorang tokoh politik nasional yang juga artis senior Indonesia, yakni Tubagus Dedi Suwendi Gumelar alias Dedi ‘Miing’ Gumelar. Ia berbicara tentang usaha pertanian yang telah menjadi budaya khas masyarakat agraris di Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu.
Bahkan sejak masa kerajaan di Kepulauan Nusantara, usaha budi daya produk-produk pertanian mengalami masa keemasannya. Situasi ini menjadi faktor pendorong hadirnya berbagai bangsa asing di Indonesia, khususnya rempah-rempah.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani
