Wapres Ma’ruf: “Pasca PPKM Darurat, Bali Harus Fokus Terhadap Kebutuhan BOR”

0
645
Wapres RI, Prof. Dr. (H.C.) Drs. Kh. Ma'ruf AMin, sedang membuka dan memimpin Rakor dengan dengan Satuan Satgas COVID-19 Wilayah Bali pada Kamis (29/7). Sumber: https://www.wapresri.go.id/

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, menggarisbawahi fokus penanganan pandemi Coronavirus Desease 2019 (COVID-19) di Provinsi Bali dengan memperhatikan kebutuhan BOR (Bed Occupancy Rate) atau keterisian tempat tidur, ketersediaan obat, dan oksigen.

Seperti dikutip dari laman https://www.wapresri.go.id/, Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin menyatakan hal itu pada Kamis (29/7), saat membuka dan menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Wilayah Bali secara daring, tekait penanganan pandemi COVID-19.

Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin mengikuti rakor ini dari kediaman resmi beliau di Jalan Diponegoro Nomor 2, Kota Administrasi Jekarta Pusat. Rakor ini dilaksanakan sebagai bentuk evaluasi pemerintah menjelang berakhirnya Pemberlakukan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali pada Ahad (2/8).

“Kebijakan isolasi (karantina) terpadu ini supaya lebih dioptimalkan, ini suatu langkah baik tapi memang perlu lebih diefektifkan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali harus fokus terhadap penanganan COVID-19, dengan memperhatikan kebutuhan BOR (Bed Occupancy Rate) atau keterisian tempat tidur, ketersediaan obat, dan oksigen,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin pun bertanya kepada Gubernur Bali, Dr. Ir. Wayan Koster, M.M., mengenai kondisi pandemi COVID-19 terkini di Bali, khususnya mengenai jumlah tenaga kesehatan dan insentifnya, serta ketersediaan obat-obatan bagi pasien COVID-19.

Pertanyaan ini ditanggapi langsung oleh Gubernur Bali, Dr. Ir. Wayan Koster, M.M. Menurutnya, saat ini jumlah tenaga kesehatan (nakes) di Bali sudah cukup untuk menangani pasien penderita COVID-19. “Insentif untuk nakes pun sudah terbayarkan, untuk masalah obat-obatan juga sudah didistribusikan,” imbuhnya.

“Nakes cukup Bapak, dan insentifnya juga sudah cair, obat-obatan semua sudah langsung didistribusikan oleh Bapak Panglima Daerah Militer (Pangdam) IX/ Udayana sampai ke sasaran. Kalau dari segi kebutuhan tentu apabila Bapak berkenan, dapat ditambah lagi,” Jelas Gubernur Bali itu.

Dalam acara ini, Turut hadir mendampingi Wapres RI, secara daring, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) RI, Drs. Teten Masduki, dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.P.D-K.E.M.D., Ph.D. Keduanya juga memberikan laporan dan pendapatnya dalam acara ini.

Hadir pula Jaksa Agung RI, Dr. H. Sanitiar Burhanuddin, S.H., M.M., Staf Khusus (Stafsus) Wapres RI Bidang Komunikasi dan Informasi, Drs. H. Masduki Baidowi, M.Pd., yang juga Juru Bicara Wapres RI, dan Stafsus Wapres RI Bidang Pembangunan, Dr. Ir. Bambang Widianto, M.A.

Hadir juga Koordinator Tim Pakar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc., PhD., dan Staf Khusus Menteri Sosial (Mensos) RI, Ir. S. Luhur Budijarso, Ind.Kfm., C.P.B.M., dalam rakor ini.

Sumber: https://www.wapresri.go.id/

Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY