Menkop UKM: “PPKM Darurat, Pemprov DIY Menyalurkan BPUM Rp 6,8 Triliun”

0
642
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) RI, Drs. Teten Masduki. Sumber: http://www.antaranews.com atau https://www.medialnews.com/

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Republik Indonesia (RI), Drs. Teten Masduki, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyalukan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) sejumlah Rp 6,8 triliun, dengan persentase 2,7 pesen dari rata-rata nasional.

Seperti dikutip dari laman https://www.wapresri.go.id/, Menkop UKM RI, Drs. Teten Masduki, menyatakan hal itu pada Rabu (28/7), dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Seluruh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Coronavirus Desease 2019 (COVID-19) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY telah menyalurkan BPUM sejumlah Rp 6,8 triliun kepada warga terdampak pandemi COVID-19, dengan persentase 2,7% dari rata-rata nasional,” tutur Menkop UKM pada Rabu (28/7).

Penyaluran BPUM itu dilaksanakan oleh Pemprov DIY selama Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Wilayah Pulau Jawa dan Bali, yang telah berakhir pada Ahad (25/7).

Selain itu, Menkop UKM RI pun berharap agar Pemprov DIY dapat segera memperbanyak akses terhadap perolehan dana melalui sektor Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

“Kemarin, kami diperintah Pak Presiden untuk segera Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM, dinas daerah, termasuk juga KUR untuk sektor pangan, agar diperbesar porsinya,” papar Menkop dan UKM RI, Drs. Teten Masduki.

Sekarang, ungkapnya, KUR banyak tersalur untuk sektor perdagangan. Ini mohon didampingi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)-nya dengan Himpunan Perbankan Negara (Himbara) setempat dan juga penyalur KUR yang lain. “Tujuannya untuk bisa mengakses pembiayaan dari KUR,” jelas Drs. Teten Masduki.

“Kami tadi juga senang sekali, Pak Gubernur menyampaikan (bahwa) BPUM telah disalurkan. Kami juga masih banyak anggaran untuk membantu koperasi lewat LPDB tahun ini senilai Rp 1,6 triliun dengan bunga 3 persen,” ungkapnya.

Menurutnya, nanti Kepala Dinas di Kemenkop UKM dapat mendampingi LPDB dalam menyalurkan dana kepada koperasi di DIY. Terutama, kami berfokus pada koperasi produksi untuk mengakses LPDB.

Rakor ini dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, pada Rabu (28/7), secara daring, dari kediaman beliau di Jalan Diponegoro Nomor 2, Kota Administrasi Jakarta Pusat. Wapres juga memberikan arahan dan mendengarkan laporan dalam acara ini.

Dalam rakor ini, Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin didampingi secara daring oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.P.D-K.E.M.D., Ph.D., Jaksa Agung RI, Dr. H. Sanitiar Burhanuddin, S.H., M.M., dan Tim Pakar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc., Ph.D.

Hadir juga secara daring Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Kepolisian RI (Polri), Komisaris Jenderal (Komjen.) Polisi (Pol). Drs. Arief Sulistyanto, M.Si., Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Dr. Ir. Muhammad Hudori, M.Si., dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Turut hadir para Bupati se-Provinsi DIY dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) DIY secara daring dalam Rakor ini.

Sumber: https://www.wapresri.go.id/

Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY