NEWSCOM.ID, JAKARTA – Tim Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) telah mengunjungi Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (LLP KUKM) Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM di Gedung Smesco pada Selasa (7/9).
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Wapres RI, Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, yang disampaikan pada Puncak Peringatan Hari UMKM Nasional, Kamis (12/8) lalu. Tujuannya agar UKM menjadi penggerak utama pemulihan ekonomi nasional.
Dalam kunjngan ini, Stafsus Wapres RI Bidang Ekonomi dan Keuangan, Ir. H. Lukmanul Hakim, M.Si., Ph.D., didampingi oleh Asisten Stafsus Wapres RI, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., dan Dhika Yudhistira. Ketiganya diterima langsung oleh Direktur Utama LLP-KUKM, Leonard Theosabrata.
Leonard Theosabrata memaparkan konsep baru pengembangan dan pemasaran untuk menjadikan UMKM naik kelas. Ia menargetkan 100 UMKM naik kelas hingga 2024, terdiri dari 80 persen Usaha Kecil yang naik kelas menjadi Usaha Menengah, dan 20 persen usaha menengah yang tumbuh menjadi usaha besar.
Untuk mewujudkan konsep tersebut, layanan gedung Smesco yang menjadi sarana promosi produk UKM harus ditata menjadi galeri produk-produk unggulan yang dilengkapi dengan fasilitas digital, layanan perbankan, logistik, sarana inovasi, dan laboratorium.
Staf Khusus Wapres RI, Lukmanul Hakim, Ph.D., mengungkapkan akselerasi pengembangan UMKM merupakan salah satu tugas refocusing (perubahan fokus) Wapres, selain mendorong industri halal dan ekonomi syariah. “Saya melihat sudah banyak perubahan Smesco yang semakin baik untuk membangkitkan UKM nasional,” tuturnya.
Lukmanul Hakim pun menyatakan akan membantu memasarkan produk-produk UKM nasional, antara lain dengan mengundang atase perdagangan perwakilan negara asing dan calon pembeli potensial (potential buyer).
Menurutnya di tengah pandemi Coronavirus Desease 2019 (COVID-19), UKM dapat menjadi motor pemulihan ekonomi nasional. Kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto mencapai 61 persen. Dari jumlah itu, sebanyak 97 persen tenaga kerja nasional juga diserap sektor UMKM.
“Jadi UMKM relatif mampu bertahan di tengah pandemi COVID-19, meski sebagian besar juga terdampak,” ujarnya.
Dalam peringatan Hari UMKM Nasional, Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin mendorong terciptanya pengembangan ekosistem UMKM berkesinambungan yang melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholders).
Wapres mengungkapkan bahwa pengembangan potensi UMKM dapat dilakukan, salah satunya dengan mempercepat digitalisasi. Namun digitalisasi juga harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas para pelaku usaha dan kebijakan terkait.
“Di era disrupsi ini, digitalisasi semakin relevan dan strategis bagi UMKM untuk tetap bertahan dan berperan sebagai penggerak utama pemulihan ekonomi,” papar Wapres.
Namun digitalisasi UMKM ini, lanjutnya, harus diimbangi dengan dua persyaratan, yaitu peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku usaha UMKM, dan dukungan kebijakan akses pasar bagi produk UMKM,” tegas Wapres KH. Ma’ruf Amin pada peringatan Hari UMKM Nasional.
Dalam kunjungan ini, Direktur Utama LLP-KUKM membawa Staf Khusus Wapres untuk mengunjungi galeri dan pusat inovasi yang sedang dikembangkan, antara lain fasilitas industri kreatif otomotif listrik, foodlab, market space, dan area layanan keuangan perbankan serta sarana logistik.
Stafsus Wapres, Lukmanul Hakim, juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan LLP-UKM. Ia berharap agar inovasi ini mendapatkan dukungan serta diintegrasikan dengan kementerian terkait seperti Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Perindustrian RI, serta Kemenkop dan UKM RI.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani