Webinar INTANI: “Siasati Pasar dengan Mengatur Jumlah Tanaman Semangka”

0
551
Palinrungi, Petani Semangka sukses di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara Sumber: INTANI / Muhammad Ibrahim Hamdani

NEWSCOM.ID, NUNUKAN – Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI) Fresh serta Yesindo Erabaru Sinergi (YES) Indonesia Foundation telah menyelenggarakan Seminar Web (Webinar) Inspirasi Bisnis INTANI Ke-38 pada Rabu (8/9), Pukul 09.00 – 11.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Seminar daring ini mengangkat tema: “Siasati Pasar dengan Mengatur Jumlah Tanam Semangka”. Webinar ini menghadirkan seorang narasumber, yakni Palinrungi, seorang petani semangka yang sukses mengelola lahan di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Ia berasal dari Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kegiatan ini dibuka secara daring oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) INTANI, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., yang juga Asisten Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan.

Adapun moderator merangkap pembawa acara (host) dalam webinar ini ialah pengurus DPP INTANI, Ila Failani Rizona, yang juga praktisi komunikasi publik.

Webinar ini juga disiarkan secara langsung oleh akun Youtube Indonesia Review di laman https://youtu.be/Ij1Un59wQ_o dengan durasi 2 jam 3 menit 5 detik.

Secara umum, webinar ini membahas seputar perjuangan hidup dan keberanian dari seorang Palinrungi untuk merantau dari Kabupaten Sidrap, Sulsel, ke Malaysia untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), lalu sejak 2005 merantau ke Kabupaten Nunukan, Kaltara, untuk menjadi petani semangka.

Berawal dari lahan seluas 1 hektare, Palinrungi pun bertanam buah semangka dan melon sejak 2005, namun ternyata produksi semangka dari lahan tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan pasar di Kabupaten Nunukan.

Akhirnya, Palinrungi pun mengajak rekan-rekannya untuk bersama-sama menanam semangka, menambah luas kebun menjadi dua hektare, dan mengatasi tantangan berupa kondisi tanah yang sangat masam di Kabupaten Nunukan. Caranya ialah menggunakan pupuk dolomit (kapur).

Saat ini, Palinrungi yang berusia 51 tahun berhasil menjadi petani sukses dengan memiliki tiga toko buah, beberapa rumah dan kendaraan. Bahkan ia dan rekan-rekan petani semangka lainnya berhasil memenuhi kebutuhan pasar di Kabupaten Nunukan.

Dampaknya, buah semangka dari luar Kabupaten Nunukan tidak diperlukan lagi masuk ke pasar di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia itu.

Secara khusus, acara ini juga dihadiri oleh Tubagus Dedi Suwendi Gumelar alias Dedi ‘Miing’ Gumelar, seorang tokoh politik nasional yang juga artis (pelawak) senior Indonesia. Ia juga memberikan tanggapan terhadap paparan narasumber dalam webinar ini.

Webinar ini juga didukung oleh berbagai media massa daring seperti Indonesia Review  (http://indonesiareview.id/) Newscom.id (https://newscom.id/), Indonesia News Network  (http://inn.co.id/home/), Koran Nasional (http://korannasional.com/) dan TANI TV (https://tani.tv/), serta Indonesia Daily.Id (http://indonesiadaily.id/).

Selain itu, para peserta yang hadir di webinar Inspirasi Bisnis INTANI ini juga mendapatkan sertifikat elektronik (ecertificate) dari INTANI. Syaratnya, mereka harus mengisi formulir absensi elektronik (e-form) yang disediakan oleh panitia secara baik dan benar.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY