NEWSCOM.ID. BANDUNG – Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) telah menyelenggarakan Seminar Web (Webinar) bertajuk: “Tantangan dan Peluang Pertanian Berkelanjutan di Jawa Barat ke Depan” pada Senin (6/9), Pukul 13.00 – 15.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Seminar daring ini bertujuan untuk memperingati 20 tahun hari kelahiran DPKLTS yang jatuh pada Senin (6/9). Tujuan lainnya, webinar ini menjadi sarana untuk mencari solusi dari aneka ragam permasalahan terkait pertanian berkelanjutan di Provinsi Jawa Barat.
Sejumlah permasalahan di bidang pertanian telah dibahas dalam webinar ini, antara lain tentang regerenerasi petani, peternak dan nelayan serta minimnya minat generasi muda untuk menggeluti profesi tersebut.
Masalah lainnya ialah degradasi dan alih fungsi lahan pertanian di Jawa Barat (Jabar) menjadi lahan industri yang semakin pesat dan mengancam pertanian berkelanjutan.
Dibahas pula sejumlah program Pemerintah Provinsi Jabar untuk mendukung Petani Milenial dan mewujudkan ekosistem pertanian, peternakan dan perikanan dari hulu hingga hilir, secara komprehensif dalam konsep Jabar Juara.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama (keynote speech) dan seorang narasumber untuk menyampaikan kata sambutan dalam sesi pembukaan (opening). Misalnya Ketua Umum DPKLTS, Mayor Jenderal (Mayjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Purnawirawan (Purn.) H. Iwan Ridwan Soelandjana.
Adapun narasumber utama dalam webinar ini ialah Asisten Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Bidang Ekonomi dan Keuangan, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI).
Narasumber utama lainnya dalam acara ini ialah Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar, Drs. Benny Bachtiar, M.Si.
Selain itu, seminar daring ini juga menghadirkan lima narasumber, antara lain Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri, S.E., M.A. Pemilik nama asli Faisal Batrubara ini juga menjadi peneliti dan dosen di Fakultas EKonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI).
Narasumber lainnya ialah Peneliti Utama dalam bidang Agro Ekonomi (Ekonomi Pertanian) di Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI), Prof. (Riset). Ir. Agus Pakpahan., Ph.D.
Turut hadir dan menjadi narasumber Direktur Utama PT. Agro Jabar, Fajar Kurnia, S.A.P., M.M. PT. Agro Jabar ialah Badan Usaha Milik Darah (BUMD) Provinsi Jabar.
Hadir juga perwakilan dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jabar, Arifin Muchtar, selaku narasumber dalam webinar ini. Ia hadir mewakili Kepala DTPH Jabar, Ir. Dadan Hidayat, M.Si.
Dua narasumber lainnya dalam acara ini ialah Ketua Koperasi Malai Padi, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jabar, Nandang Nurdin, serta Ketua Divisi Pertanian dan Ketahanan Pangan DPKLTS, Lukman Maulana, yang juga pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Padjajaran (Unpad).
Adapun moderator dalam kegiatan ini ialah salah seorang pengurus DPKLTS, Bambang P. Nugroho. Acara ini juga disiarkan secara langsung (live streaming) oleh akun Youtube DPLKTS Indonesia di laman https://youtu.be/aARSvdGL6sY dengan durasi 2 jam 54 menit 32 detik.
Kegiatan ini juga didukung oleh sejumlah pihak seperti PT. Agro Jabar, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat dan Banten, Tbk (atau Bank BJB), dan PT Eigerindo Multi Produk Industri (Eiger: Tropical Adventure), serta PT. Migas Hulu Jabar
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani