NEWSCOM.ID, KABUPATEN BOGOR – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI) bekerja sama dengan Petani Generasi Muda Bogor Timur telah mulai menanam dan membudidayakan Talas Beneng di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar), pada Ahad (8/8).
Kerja sama ini ditandai dengan kunjungan Ketua Umum DPP INTANI, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., secara langsung ke lokasi. Dalam kerja sama ini, INTANI mengusung sprinsip dan slogan: Budi Daya Talas Beneng INTANI: Membangun Ketahanan Pangan dengan Kearifan Lokal.
“Talas raksasa atau talas beneng merupakan varietas lokal asli Indonesia, tepatnya dari kaki Gunung Parang, Banten. Talas beneng juga memiliki nilai tambah, yakni ukuran ubi yang besar dan daunnya yang lebar, bahkan menjadi komoditas ekspor Indonesia,” tutur Guntur Subagja pada Ahad (8/8).
INTANI, lanjutnya, mendukung para petani milenial yang dipimpin oleh Rizki Maulana untuk menanam talas beneng, khususnya dengan memfasilitasi proses pencacahan dan pengeringan talas beneng hingga menjadi komoditas siap ekspor.
“Dengan menanam talas beneng, marilah kita membangkitkan pertanian Indonesia sehingga petani lokal menjadi sejahtera. INTANI siap mendukung penanaman talas beneng,” ujar Guntur Subagja pada Ahad (8/8), seperti dikutip dari laman https://www.facebook.com/guntursubagja.
Lebih lanjut, Asisten Staf Khusus (Astafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang EKonomi dan Keuangan itu pun mengakui bahwa pasar ekspor daun talas beneng khas Indonesia ini cukup besar. “Syaratnya, daun talas beneng itu harus sudah dicacah dan dikeringkan dahulu,” imbuh Guntur Subagja.
“Inilah salah satu budi daya sukses Petani Generasi Muda Bogor Timur di Jonggol, Kabupate Bogor, yang didukung oleh INTANI,” ungkapnya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani