NEWSCOM.ID, CILACAP – Arus Baru Indonesia (ARBI) bekerja sama dengan PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI) (Persero) Unit Cilacap, dan Koperasi Produsen Sakyeg Saeko Proyo telah menyelenggarakan seminar bertajuk: Penguatan Ekonomi Kerakyatan Di Tengah Pandemi Coronavirus Desease 2019 : Budi Daya Tambak Udang Vaname.
Seminar ini berlangsung di Balai Desa Babakan, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat (17/9). Acara ini juga didukung oleh Pemeirntah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, Perusahaan Umum (Perum) Perhutani, dan lembaga lainnya.
Seperti dikutip dari laman https://www.antaranews.com/, kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan, H. Lukmanul Hakim, M.Si., Ph.D., yang juga Ketua Umum ARBI.
Narasumber lainnya dalam acara ini ialah Pejabat Sementara (Pjs.) Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) PT. KPI Unit Cilacap, Edward Manaor Siahaan.
Turut hadir dan menjadi narasumber Wakil Bupati Cilacap, H. Syamsul Aulia Rachman, S.S.T.P., M.Si., serta Asisten Stafsus Wapres RI Bidang Ekonomi dan Keuangan, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., dalam acara ini. Guntur Subagja juga menjadi narasumber dalam acara ini.
Dalam paparan materinya, Guntur Subagja mengimbau agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Pertamina (Persero) dan Perum Perhutani dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan-lahan tidak produktif untuk pengembangan ekonomi rakyat.
“BUMN seperti Pertamina dan Perhutani harus mengoptimalkan pemanfaatan lahan-lahan tidak produktif untuk pengembangan ekonomi rakyat. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat produktif dan bangkit di tengah pandemi Coronavirus Desease 2019 (COVID-19),” tutur Guntur Subagja pada Jumat (17/9) dalam paparannya.
Saat ini, lanjutnya, ARBI bersama petani tambak rakyat milenial dan Koperasi Sakyeg Saeko Proyo sedang membudidayakan tambak udang vaname seluas satu hektare.
“Tambak udang ini berlokasi di Desa Babakan, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, serta mendapat dukungan operasional dari PT. Pertamina (Persero) dan Perum Perhutani,” ungkap Guntur Subagja yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indoensia (INTANI) itu.
Tambak udang vaname ini, jelasnya, menjadi tahap awal dari proyek percontohan (pilot project) rencana pengembangan tambak udang vaname seluas 10 hektare. “Bahkan tambak bisa diperluas lagi dengan mengoptimalkan lahan-lahan tidak produktif,” imbuh Guntur Subagja.
“Dalam budi daya tambak udang vaname ini, ARBI bertugas melakukan pembinaan, sedangkan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat. Selain itu, ARBI juga sedang menjajaki mitra off-taker (pasca panen) sehingga hasil panen petani dapat dibeli dengan harga yang baik,” jelasnya.
Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani