Video Webinar INTANI: “Untung Besar Budi Daya Ikan Patin”

0
652

NEWSCOM.ID, TULUNGAGUNG – Video pada akun Youtube Indonesia Review di laman https://youtu.be/GlvToJ8nWI0 merupakan siaran langsung atau live streaming dari Seminar Web (Webinar) Inspirasi Bisnis INTANI Ke-44 pada Rabu (3/11), Pukul 09.00 – 11.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Video berdurasi 1 jam 52 menit 32 detik ini merupakan seminar daring yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI) Fresh  bekerja sama dengan Mitra Mikro Social Investment dan Koperasi Agro Maritim Nusantara.

Webinar ini mengangkat tema: “Untung Besar dari Budi Daya Ikan Patin” dan menghadirkan seorang narasumber, yakni petani milenial asal Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Muhammad Zaozi Torzena. Ia sangat aktif membudidayakan ikan patin melalui perusahaan yang ia rintis, Cahaya Mina Tulungagung, sejak 2012.

Acara ini dibuka secara daring oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) INTANI, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., yang juga Asisten Staf Khusus (Astafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonom dan Keuangan.

Adapun pembawa acara merangkap moderator dalam webinar ini ialah salah seorang pengurus DPP INTANI, Ila Failani, yang juga praktisi di bidang komunikasi publik atau hubungan masyarakat (humas).

Secara umum, seminar daring ini membahas seputar proses pengembangan budi daya ikan patin di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, dari hulu hingga ke hilir, oleh seorang petani milenial, Muhammad Zaozi Torzena. Terdapat tiga jenis ikan patin, yakni Jambal, Siam dan Pasupati. Ia memilih membudidayakan jenis Siam.

Ia adalah pemilik usaha Cahaya Mina Tulungagung yang memiliki kapasitas produksi mencapai 500 ribu ekor, bahkan mampu menghasilkan ikan patin sebanyak 50 ton per bulan. Bahkan ada sekitar 50 petani yang menjadi mitra sekaligus binaan usaha Cahaya Mina Tulungagung.

Muhammad Zaozi Torzena pun melihat potensi besar Kabupaten Tulungagung yang telah dikenal luas sebagai daerah penghasil ikan patin terbesar Indonesia. Karena itu, petani berusia 28 tahun ini berupaya meneruskan usaha orang tuanya yang juga berprofesi sebagai peternak ikan patin.

Secara khusus, turut hadir dan mengajukan pertanyaan kepada narasumber seorang anggota INTANI, Andi Sirajuddin, yang juga praktisi di bidang budi daya perikanan. Ia juga mengenal sosok Muhammad Zaozi Torzena sebagai seorang pengusaha dan petani milenial yang bergerak di bidang budi daya ikan patin.

Webinar ini juga didukung oleh berbagai media massa daring dan elektronik seperti Indonesia Review (http://indonesiareview.id/) Newscom.id (https://newscom.id/), Indonesia News Network (http://inn.co.id/home/), Koran Nasional (http://korannasional.com/) dan TANI TV (https://tani.tv/), serta Indonesia Daily.Id (http://indonesiadaily.id/).

Selain itu, para peserta yang hadir di webinar Inspirasi Bisnis INTANI ini juga mendapatkan sertifikat elektronik (e–certificate) dari INTANI. Syaratnya, mereka harus mengikuti minimal 75 persen rangkaian acara serta mengisi formulir absensi elektronik (e-form) yang disediakan oleh panitia secara baik dan benar.

Berikut ini ialah video pada akun Youtube Indonesia Review di laman https://youtu.be/GlvToJ8nWI0. Selamat menyaksikan, smeoga bermanfaat, terima kasih,

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY