NEWSCOM.ID, JAKARTA – Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia (RI), Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si., menegaskan komitmennya dalam mengembangkan Industri Kecil dan Menengah (IKM) Halal. “Bisnis halal, termasuk IKM, kami punya komitmen. Kami bentuk Pusat Pemberdayaan Industri Halal setingkat eselon dua,” ujarnya.
Seperti dikutip dari laman https://www.republika.co.id/, Menperin RI, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si., menyatakan hal itu pada Kamis (18/11), saat menjadi narasumber utama atau keynote speaker secara daring dalam Seminar Web (Webinar) Focus Group Discussion (FGD) Seri 4.
Webinar ini mengangkat tema: Halal Talks: Solusi Mengurus Perizinan Ekspor Legalitas, Sertifikasi dan Standardisasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Halal dan diselenggarakan secara hibrida, luring dan daring. Secara luring, seminar ini berlangsung di Kantor Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) RI, Jakarta.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Sekretariat Kabinet (Seskab) RI – Stafsus Wapres RI Bidang Ekonomi dan Keuangan bekerja sama dengan Global Halal Hub serta didukung oleh APDEI. Acara ini juga disiarkan secara langsung oleh akun Youtube GETI TV di laman https://youtu.be/Ze8vjnIe8IU dengan durasi 3 jam 7 menit 40 detik.
“Kompetisi pasar industri halal sangat sengit dan snagat diminati oleh bukan hanya negara Muslim, tapi juga non-Muslim. Kenyataan ini harus menjadi penyemangat kita bahwa Indonesia sebagai global halal hub, pusat industri halal dunia,” ujar Menperin RI, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si., pada Kamis (18/11).
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, lanjutnya, sangat mendukung prioritas Wakil Presiden (Wapres) RI, Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, dalam mengembangkan industri produk halal, termasuk meningkatkan ekspor ke pasar global.
Namun Menperin RI itu merasa prihatin terhadap sektor industri halal dunia yang dikuasai oleh negara-negara lain, tidak termasuk Indonesia. “Indonesia memiliki potensi besar untuk menguasai sektor industri halal dunia. Namun, dari data yang ada membuat kita miris,” ucapnya.
“Saat ini, sejumlah negara memimpin industri halal dunia. Misalnya, eksportir makanan halal dikuasai oleh India, Amerika Serikat dan Brazil. Sedangkan sektor farmasi dan kosmetik dikuasai oleh Singapura. Semnetra Inggris dan Nigeria menunjukkan penampilan yang sangat baik dalam pengembangan industri halal,” jelas Menperin RI itu.
Seharusnya, tegas Menperin RI, Indonesia bisa meraup keuntungan paling besar dalam pasar halal global.
Dalam acara ini, turut hadir dan memberikan sambutan pembukaan atau opening speech Staf Khusus (Stafsus) Wapres RI Bidang Ekonomi dan Keuangan, Ir. H. Lukmanul Hakim, M.Si., Ph.D. Beliau juga mengemban amanat selaku Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Adapun moderator dalam acara ini ialah Asisten Stafsus Wapres RI Bidang Ekonomi dan Keuangan, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., dan Dhika Yudistira.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani