NEWSCOM.ID – Untuk memulai bisnis bisa dimulai dari hobi, seperti yang dilakukan M. Iqbal Yudi dalam membangun Daeng Bird Farm yang berawal dari hobi mengikuti kontes burung murai.
“Saya dulu suka ikut kontes kicau untuk burung murai, lalu saat pandemi covid-19 semua kegiatan tidak ada jadi saya terpikir untuk mulai membudidayakannya,” terang Iqbal mengawali paparannya pada webinar inspirasi bisnis Intani seri ke 97, Rabu (30/12/2022).
Selain melihat peluang bisnis yang bagus dari budidaya burung murai, Iqbal juga berharap burung murai bisa tetap lestari sebagai endemik dan tidak perlu impor lagi. “Memang burung murai ini endemik di Asia Tenggara, tetapi Indonesia sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman jenis burungnya sudah seharusnya bisa melestarikan dan tidak perlu impor”.
Untuk budidaya burung murai perlu mempersiapkan setidaknya tiga hal yaitu mental, pengetahuan dan fasilitas serta alat produksi. “Membangun kandang perlu disesuaikan dari tata letak agar memperoleh cahaya matahari yang cukup dan konsep yang alami sehingga para burung merasa seperti di habitatnya”.
Memulai budidaya dari dua pasang burung murai, hingga berkembang sampai 18 pasang. “Jadi penting sekali untuk budidaya memilih indukan yang terbaik, sehingga bisa menghasilkan anakan yang berkualitas,” ujarnya.
Dalam satu tahun burung murai produktif hanya 8 bulan dan setiap bulan rata-rata setiap pasang menghasilkan dua anakan. “Burung murai butuh waktu sekitar 4 bulan untuk proses ganti bulu, jadi pada masa itu mereka tidak bisa produktif,” terangnya.
Harga burung murai yang Iqbal hasilkan bervariasi dari satu juta hingga lima juta rupiah per ekor. “Jadi kualitas burung murai sangat menentukan harganya,” ujarnya.
Untuk perawatannya Iqbal mengajak masyarakat sekitar yang juga mempunyai hobi merawat burung, karena akan lebih mudah untuk menerapkan dan mengembangkan SOP sehingga kualitas burung murai di Daeng Bird Farm, yang berlokasi di Legok, Tangerang bisa tetap terjaga.
Ketua umum Intani, Guntur Subagja menyampaikan dalam pengantarnya bisnis budidaya burung murai ini sangat menarik, karena bukan sekedar mengejar keuntungan materi tetapi juga ikut serta dalam membangun ekosistem burung murai sehingga tetap lestari.
Selain itu menurut Guntur, Iqbal cukup cerdas dalam mengembangkan bisnisnya dengan merangkul masyarakat sekitar dan tinggal mengembangkan potensi yanga ada. “Sejalan dengan empat strategi Intani, dalam mengembangkan sumberdaya yang ada dengan meningkatkan capacity building, technology innovation, connection & product innovation”.
Webinar inspirasi bisnis Intani dengan tema ‘Bisnis Burung Murai’ dipandu Julianto dan diikuti peserta dari berbagai daerah via daring zoom dan streaming di TANITV.*