Jakarta – Kawasan Stasiun Cikini segera mengalami perubahan. Setelah sebelumnya pagar stasiun ditinggikan, kini PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama pemerintah merencanakan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang terintegrasi langsung dengan area stasiun.
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan JPO ini dibangun demi meningkatkan aspek keselamatan, kenyamanan, serta konektivitas dengan moda transportasi lain.
“Dengan dukungan pemerintah, JPO yang terkoneksi langsung dengan stasiun juga akan dilengkapi signage yang jelas, fasilitas ramah pejalan kaki, dan penataan area transportasi daring,” kata Ixfan, Selasa (26/8/2025).
Latar Belakang
Rencana ini muncul setelah maraknya aksi warga yang melompati pagar pembatas untuk keluar masuk area stasiun. Sebagai solusi awal, KAI meninggikan pagar di sekitar Stasiun Cikini. Namun, langkah itu menuai pro dan kontra karena dianggap menyulitkan akses sebagian pengguna KRL.
Untuk merespons hal ini, KAI Group bersama Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta serta Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kemenhub telah melakukan peninjauan lapangan pada Senin (25/8) dan membahas rencana pembangunan JPO.
Rencana Penataan Kawasan
Selain membangun JPO, KAI bersama Pemprov DKI juga akan memasang kanopi di sepanjang jalur pedestrian, membangun trotoar ramah disabilitas di sisi selatan stasiun, serta menyiapkan zebra cross di Halte Pegangsaan Timur.
Pandangan Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menilai penambahan tinggi pagar belum menjadi solusi final. Menurutnya, akses warga justru menjadi lebih jauh.
“Pagarnya sudah dinaikkan, tetapi itu belum menyelesaikan persoalan. Bagi warga yang akan naik transportasi umum di sana, terutama KAI, jalannya kejauhan,” kata Pramono di Ragunan, Kamis (14/8).
Ia menyebut, dalam waktu dekat Pemprov DKI mempertimbangkan untuk menambah pintu masuk sekaligus merealisasikan pembangunan JPO agar akses warga lebih mudah dan aman.
Sumber: Detik News
