BATAN Pindahkan 87 Drum Diduga Terpapar Radioaktif ke PTLR

0
769
Sumber: https://www.antaranews.com/ Humas BATAN

NEWSCOM.ID, TANGERANG SELATAN – Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) telah berhasil memindahkan sebanyak 87 drum, yang berisi tanah dan vegetasi, di Perumahan Batan Indah, Tagerang Selatan, Banten, pada Ahad (16/2). Tanah dan vegetasi itu diduga terpapar radiasi dari zat radioaktif.

Seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, 87 drum itu telah dipindahkan dan disimpan di tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif. Tempat itu berada di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) BATAN, Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Tangerang Selatan, Banten.

Pemindahan tanah dan vegetasi itu merupakan bagian dari upaya pembersihan zat radioaktif yang jumlahnya sudah melebihi ambang batas di perumahan Batan Indah.

Kepala Biro Hukum, Hubungan Kemasyarakatan (Humas), dan Kerja Sama BATAN, Drs. Raden Heru Umbara, menyatakan bahwa upaya pembersihan zat radioaktif di perumahan Batan Indah telah dimulai oleh BATAN sejak Selasa (11/2).

“Setelah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan warga penghuni Komplek Perumahan BATAN Indah, kami mulai melakukan pembersihan untuk membersihkan lingkungan dari paparan radiasi,” tutur Heru pada Ahad (16/2), dalam keterangan tertulisnya.

Menurutnya, proses pembersihan tanah dan vegetasi yang diduga terpapar zat radioaktif di perumahan Batan Indah terus berlangsung hingga Ahad (16/2).

“Pada hari pertama Selasa (11/2), terkumpul sebanyak lima drum, lalu hari kedua, Rabu (12/2), sebanyak 20 drum, dan hari ketiga, Kamis (13/2), sebanyak 28 drum, lalu hari keempat, Jumat (14/2), sebanyak 34 drum,” ujar Heru.

Sedangkan pada hari kelima, Sabtu (15/2), lanjutnya, proses pembersihan berlangsung hingga Pukul 14:30 Waktu Indonesia Barat (WIB), namun dihentikan sementara karena turun hujan.

Turunnya hujan, ungkap Heru, akan menyulitkan pekerjaan tim untuk membersihkan tanah dan vegetasi yang diduga terpapar radiasi zat radioaktif. “Tim dari BATAN itu terdiri dari sejumlah pekerja radiasi dan petugas proteksi radiasi terlatih,” imbuhnya

“Proses pembersihan bahan diteruskan pada hari Senin (17/02), mulai pukul 09.00 WIB. Pekerjaan itu akan diusahakan untuk segera selesai dan diharapkan menjadi normal kembali,” jelas Heru.

Setelah proses pembersihan dihentikan sementara, ujarnya, kembali dilakukan pengukuran terhadap paparan radiasi di sekitar sumber tempat kejadian perkara (tkp). “Tepatnya di jalan yang bersebelahan dengan area tanah dan vegetasi yang terpapar radiasi,” ucapnya.

Berdasarkan hasil pengukuran, tuturnya, tingkat radiasinya telah mengalami penurunan yang cukup signifikan. “Itu sebabnya, batasan perimeter yang dipasang oleh detasemen Kimia Biologi Radioaktif dipersempit,” papar Heru.

Heru pun berharap meskipun ada proses pembersihan, masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti biasa. “Masyarakat kami imbau untuk melakukan aktivitasnya seperti biasa, kami akan terus berusaha agar proses pembersihan ini tidak mengganggu aktivitas para warga,” pungkasnya.

Sumber: Kantor Berita Antara

Editor: Hamdani

LEAVE A REPLY