NEWSCOM.ID, KOTA SERANG – Pengembangan pariwisata halal, ekonomi dan keuangan syariah (EKS), serta kawasan industri halal menjadi tugas prioritas Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, selama masa pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
Asisten Staf Khusus (Stafsus) Wapres RI, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., menyatakan hal itu pada Jumat (18/12) pagi, saat memberikan kata sambutan dalam Kunjungan ke Masjid Agung Banten dan Kraton Surosowan.
“Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo dan Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin fokus terhadap pengembangan ekonomi syariah, karenanya peran dan fungsi KNKS diperluas menjadi KNEKS yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko WIdodo sebagai Ketua dan Wapres sebagai Wakil ketua sekaligus Ketua Harian,” jelas Guntur Subagja.
Ekonomi syariah, lanjutnya, meliputi pembangunan kawasan industri halal dan pengembangan pariwisata syariah di Indonesia. “Termasuk pengembangan produk halal serta Usaha Mikro, Kecil dan Memengah (UMKM) berbasis pesantren dan komunitas,” ujar Guntur Subagja.
Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI) itu, tugas-tugas Wapres KH. Ma’ruf Amin ini terkait erat dengan ikhtiar dan kerja keras pemerintah dalam penanganan kasus stunting atau busung lapar dan gizi buruk yang masih banyak terjadi di Indonesia.
“Wapres KH. Ma’ruf Amin juga mendapat tugas penting untuk menangani persoalan stunting di Indonesia. Hal ini sejalan dengan tugas Wapres untuk mengembangkan produk-produk halal dari UMKM di Indonesia. Harapannya, kesejahteraan masyarakat semakin meningkat dan persoalan stunting dapat diatasi,” papar Guntur Subagja.
Berdasarkan pantauan NEWSCOM.ID, kunjungan ini dilakukan bersama-sama dengan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) RI, Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag., dan Presiden Indonesia – Saudi Arabia Business Council (ISABC), Muhammad Hasan Gaido.
Turut hadir perwakilan dari pengurus DPP INTANI, Gaido Group, serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam acara ini.
Para tamu undangan disambut langsung oleh Ketua Presidium Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) Banten, Drs. KH. Sulaiman Effendi, M.Pd., dan tokoh keluarga (zuriah) Kesultanan Banten, Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, M.B.A. Keduanya juga memberikan kata sambutan dalam acara ini.
Dalam acara yang bertujuan untuk mempromosikan sejarah, budaya, tradisi dan wisata halal di Kawasan Banten Lama ini, para undangan menikmati kudapan seperti kue dari ketan, kacang goreng dan kopi hangat.
Lalu para undangan bersama-sama menunaikan ibadah Sholat Jumat berjama’ah di Masjid Agung Banten, ziarah ke makam keluarga pendiri Kesultanan Banten dan melihat dari dekat puing-puing bangunan Kraton Surosowan yang masih tersisa.
Secara khusus, para undangan juga berziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin atau dikenal dengan sebutan Pangeran Sabakingkin di samping Masjid Agung Banten. Beliau ialah pendiri Kesultanan Banten, putra dari Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani