NEWSCOM.ID, JAKARTA – Masjid Istiqlal didirikan sebagai ungkapan rasa syukur bangsa Indonesia kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) atas nikmat kemerdekaan yang telah diperoleh. Ungkapan syukur itu diwujudkan ke dalam pendirian sebuah masjid, sebagai simbol kemerdekaan yang kini kita kenal dengan nama Istiqlal.
Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. H. Joko Widodo, menyatakan hal itu pada Kamis (7/1) sore di Halaman Masjid Istiqlal. Tepatnya saat memberikan kata sambutan dalam peresmian Selesainya Renovasi Besar Pertama Masjid Istiqlal di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
Dalam rilisnya kepada NEWSCOM.ID, Jumat (8/1), Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden RI mengonfirmasi hal ini. Peresmian renovasi ditandai dengan pemukulan beduk dan penandatanganan prasasti peresmian oleh Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, pada Kamis (7/1) sore, secara langsung di Halaman Masjid Istiqlal.
“Masjid Istiqlal didirikan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia. Kata Istiqlal berarti merdeka dalam bahasa Arab. Menilik sejarahnya, Istiqlal merupakan simbol kemerdekaan bangsa Indonesia yang terwujud dalam pendirian sebuah masjid,” tutur Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo pun berharap agar Masjid Istiqlal dapat menjadi pusat pemberdayaan umat Islam di Indonesia, sekaligus untuk meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. “Jadi Masjid Istiqlal tidak hanya megah secara fisik,” ujarnya.
“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Masjid Istiqlal juga harus menjadi contoh dari masjid-masjid negara lain di dunia dalam mengembangkan syiar Islam yang menyejukkan, membangun toleransi, dan membangun perdamaian,” imbuh Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo.
Dalam prosesi peresmian renovasi besar Masjid Istiqlal ini, turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo ialah Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy, M.A.P., dan Menteri Agama (Menag) RI, H. Yaqut Cholil Qoumas.
Hadir pula Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat (PR) RI, Ir. H. Basuki Hadimuljono M.Sc., Ph.D., dan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D., serta Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., dalam pertemuan ini.
Selama 42 tahun terakhir sejak Masjid Istiqlal berdiri kokoh, tepatnya tahun 1978, inilah renovasi besar pertama untuk Masjid Istiqlal yang dilakukan oleh pemerintah RI.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani