NEWSCOM.ID, JAKARTA – Ketua Center for Strategic Policy Studies (CSPS) – Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI), Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., menjadi narasumber dalam acara Forum Budaya Kerja Insan PegadaianĀ pada Jumat (9/4) siang di Jakarta.
Acara ini mengangkat tema: Town Hall for Change Leader and Change Agent atau Wahana untuk Pemimpin Perubahan dan Agen Perubahan dalam lingkungan PT. Pegadaian (Persero).
Adapun materi yang dipaparkan oleh Ketua CSPS – SKSG UI ini berjudul Strategi Komunikasi Internal Menghadapi Dinamika Bisnis. Dalam materi ini, budaya kerja dan nilai-nilai utama (core values) AKHLAK menjadi pokok bahasan penting.
Khususnya dalam menyiapkan para karyawan di PT. Pegadaian (Persero) untuk menjadi para pemimpin perubahan sekaligus agen perubahan di masa depan.
Adapun AKHLAK merupakan kependekan dari kata Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, sebagai nilai-nilai utama dan budaya kerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Istilah ini dipopulerkan oleh Menteri BUMN Republik Indonesia (RI), H. Erick Thohir, B.A., M.B.A.
Sedangkan CSPS merupakan lembaga kajian dan konsultan independen yang menjadi Unit Kerja Khusus (UKK) Center for Strategic and Global Studies (CSGS) – SKSG UI.
Pembentukan CSPS sebagai UKK tertuang dalamĀ Keputusan Direktur SKSG UI Nomor: 0319/SK/ F13.D2/UI/2020 Tentang Pengangkatan Ketua CSPS UKK CSGS SKSG UI. Direktur SKSG UI, Athor Subroto, S.E., M.M., M.Sc., Ph.D., telah mengesahkan CSPS pada Senin (13/4/20), sebagai UKK CSGS – SKSG UI.
Dalam kesempatan ini, Guntur Subagja yang juga Wakil Ketua Umum (Waketum) Ikatan Alumni (ILUNI) Program Pascasarja (PPs.) Universitas Indonesia (UI) itu pun memberikan apresiasi positif terhadap slogan PT. Pegadaian (Persero) yang sudah dangat populer di publik, yakni: Mengatasi Masalah Tanpa Masalah.
Ia berharap agar slogan ini dapat menjadi landasan kerja bagi PT. Pegadaian (Persero) untuk menjadi lebih baik di masa depan, sekaligus dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang ada.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani