NEWSCOM.ID, SLEMAN – Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI) Fresh dan Yesindo Erabaru Sinergi (YES) Indonesia Foundation telah menyelenggarakan Web Seminar (Webinar) Inspirasi Bisnis INTANI Ke-29 pada Rabu (23/6), Pukul 09.00 – 11.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), dengan tema: “Naga Rupiah dari Buah Naga”.
Webinar ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) INTANI, Guntur Subagja Mahardika, S.Sos., M.Si., yang juga Asisten Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan.
Acara ini menghadirkan seorang narasumber, yakni Chief Executive Officer (CEO) dan owner Sabila Farm, Dr. (H.C.) Ir. Muhammad Gunung Soetopo, yang juga pakar buah naga asal Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Beliau sangat menguasai proses produksi buah naga hingga pemasarannya kepada konsumen.
Sebagai praktisi, pebisnis, dan penerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada, ia mendirikan Sabila Farm yang berlokasi di Jalan Kaliurang KM. 18,5, Padukuhan Kertodadi, Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY.
Adapun moderator merangkap pembawa acara (host) dalam webinar ini ialah salah seorang pengurus DPP INTANI, Aden Budi, M.E.
Acara ini disiarkan secara langsung (live streaming) oleh akun Youtube Indonesia Review di laman https://youtu.be/GD1o9fbN4Vk, dengan durasi 2 jam 4 menit 53 detik. Indonesia Review (http://indonesiareview.id/) menjadi salah satu pendukung acara ini.
Kegiatan ini juga didukung oleh berbagai media massa dalam bentuk pemberitaan daring, antara lain oleh Newscom.id (https://newscom.id/), Indonesia News Network (http://inn.co.id/home/), Koran Nasional (http://korannasional.com/) dan TANI TV (https://tani.tv/), serta Indonesia Daily.Id (http://indonesiadaily.id/).
Secara umum, webinar ini membahas seputar rekam jejak Sabila Farm yang sangat berpengalaman dalam berbisnis buah naga, mulai dari sektor hulu hingga ke hilir. Termasuk pengalaman panjang Dr. (H.C.) Ir. H. Muhammad Gunung Soetopo sebagai praktisi, pebisnis, profesional, hingga menjadi peneliti lapangan tentang buah naga.
Bahkan beliau mendapatkan apresiasi dari Universitas Gajah Mada (UGM) dalam bentuk Doktor Honoris Causa karena pengalaman panjang di lapangan dan profesionalisme-nya dalam mengelola dan mengembangkan bisnis buah naga di Indonesia.
Lebih lanjut, Sabila Farm juga mengelola bisnisnya dengan istimewa, yakni dengan menyewa tanah dari masyarakat atau petani pemilik lahan, bukan membeli lahan masyarakat. Jadi Sabila Farm tidak memiliki lahan pertanian hingga kini, karena lahan tersebut milik masyarakat.
Hasil panen pun menggunakan sistem bagi hasil, sesuai kesepakatan bersama antara Sabila Farm dengan petani penggarap dan petani atau masyarakat pemilik lahan.
Sabila Farm juga mengembangkan sistem pengajaran dan pelatihan tentang proses produksi buah naga secara terpadu, dari mulai penanaman bibit, pemeliharaan tanaman, pengemasan (labelling) produk, dan pemasaran produk hingga ke tangan konsumen. Terkait hal ini, kualitas produk buah naga harus terjaga dengan baik.
Bahkan Sabila Farm mengembangkan berbagai varietas produk seperti buah naga merah, buah naga kuning, buah naga putih, dan buah naga oranye. Uniknya, lahan-lahan yang dikelola dan dikembangkan oleh Sabila Farm ialah lahan-lahan kritis dan marginal seperti lahan eks galian tambang, lahan rawa gambut, dan lahan.
Selain itu, para peserta yang hadir di webinar Inspirasi Bisnis INTANI ini, lalu mengisi formulir elektronik (e-form) yang disediakan oleh panitia, maka akan mendapatkan sertifikat elektronik (e-certificate) dari INTANI.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani