Wamenkes RI: “Pasca PPKM Darurat, Kondisi BOR Bali Masuk Kategori Sedang”

0
874
Wamenkes RI, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.P.D-K.E.M.D., Ph.D. Sumber: https://cdn.antaranews.com/

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Republik Indonesia (RI), dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.P.D-K.E.M.D., Ph.D., menyatakan bahwa Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di Provinsi Bali masuk dalam kategori sedang untuk treatment (perlakukan) penanganan Coronavirus Desease 2019 (COVID-19).

Seperti dikutip dari laman https://www.wapresri.go.id/, Wamenkes RI menyatakan hal itu pada Kamis (29/7), saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Wilayah Bali secara daring, tekait penanganan pandemi COVID-19.

Rakor ini dilaksanakan sebagai bentuk evaluasi pemerintah menjelang berakhirnya Pemberlakukan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali pada Ahad (2/8).

Treatment-nya (penanganan) berdasarkan atas BOR masih masuk kategori sedang, yaitu dengan BOR rata-rata 76,75%. Ini sudah mulai agak sedikit melandai dibandingkan beberapa waktu yang lalu yang meningkat,” tutur Wamenkes RI pada Kamis (29/7).

Menurutnya, pemerintah provinsi (pemprov) Bali juga perlu menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien penyandang COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri, meskipun jumlah pasien sudah sedikit melandai.

“Ada 2.312 kapasitas tempat tidur yang tersedia untuk tempat tidur isolasi, sedangkan yang sudah terpakai 1.787, jadi kira-kira masih ada 600 tempat tidur lagi yang bisa dinaikkan kapasitasnya untuk mengisi kalau ada pasien yang ingin masuk di tempat isolasi,” imbuh dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.P.D-K.E.M.D., Ph.D.

Terkait obat-obatan COVID-19, lanjutnya, stok ketersediaan obat di Bali pun sudah tercukupi untuk saat ini. Bahkan ada beberapa obat anti virus yang stok jumlahnya melebihi beberapa daerah di provinsi lain. “Termasuk beberapa daerah provinsi di Pulau Jawa,” ucap Wamenkes RI itu.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun, ujarnya, berkomitmen untuk mendukung kebijakan isolasi terpusat di Provinsi Bali dengan cara memberikan bantuan oksigen.

“Isolasi terpusat sudah dilakukan oleh beberapa sentra isolasi terpusat. Beberapa isolasi terpusat yang memang nanti membutuhkan prasarana dan sarana, terutama oksigen, akan kita bantu, misalnya dengan menggunakan oksigen concentrator,” jelas dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.P.D-K.E.M.D., Ph.D.

Rakor ini dibuka secara daring oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, dari kediaman resmi di Jalan Diponegoro Nomor 2, Kota Administrasi Jakarta Pusat. Turut hadir mendampingi Wapres RI, secara daring, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) RI, Drs. Teten Masduki.

Hadir pula Jaksa Agung RI, Dr. H. Sanitiar Burhanuddin, S.H., M.M., Staf Khusus (Stafsus) Wapres RI Bidang Komunikasi dan Informasi, Drs. H. Masduki Baidowi, M.Pd., yang juga Juru Bicara Wapres RI, dan Stafsus Wapres RI Bidang Pembangunan, Dr. Ir. Bambang Widianto, M.A.

Hadir juga Koordinator Tim Pakar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc., PhD., dan Staf Khusus Menteri Sosial (Mensos) RI, Ir. S. Luhur Budijarso, Ind.Kfm., C.P.B.M., dalam rakor ini.

Sumber: https://www.wapresri.go.id/

Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY