Wapres Ma’ruf: “Tingkat Positif COVID-19 Bali 38,3 Persen, Perlu Kekebalan Komunal”

0
619
Wapres RI, Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma'ruf Amin, pada Kamis (29/7), dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Wilayah Bali. Sumber: https://en.antaranews.com/

NEWSCOM.ID, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, menyatakan bahwa masyarakat di Bali harus segera mencapai kekebalan komunal (herd immunity) melalui pemenuhan target vaksinasi Coronavirus Desease 2019 (COVID-19). Apalagi Bali merupakan tempat tujuan wisata utama.

Seperti dikutip dari laman https://www.wapresri.go.id/, Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin menyatakan hal itu pada Kamis (29/7), saat membuka dan menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Wilayah Bali secara daring, terkait penanganan pandemi COVID-19.

Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin hadir dalam Rakor ini secara daring, dari kediaman resmi di Jalan Diponegoro Nomor 2, Kota Administrasi Jakarta Pusat.

“Sebagai destinasi pariwisata, saya kira perlu dipastikan agar herd immunity ini dapat segera tercapai. Selain itu, juga untuk melindungi warga Bali sendiri. Pemenuhan target vaksinasi akan membantu meyakinkan para wisatawan bahwa Bali sudah menjadi daerah yang selain indah juga aman,” tutur Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin pada Kamis (29/7).

Menurutnya, pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak pandemi COVID-19 akibat penurunan mobilitas masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri.

“Seperti Provinsi Bali yang memiliki sumber pendapatan daerah dari sektor pariwisata, tentu turut merasakan penurunan pendapatan secara drastis,” ujar Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin pada Kamis (29/7).

Karena itu, lanjutnya, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Provinsi Bali perlu dipercepat agar segera tercapai kekebalan komunal. “Jadi Bali dapat kembali menarik wisatawan untuk memulihkan industri pariwisatanya,” imbuh Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin yang juga Ketua Dewan Penasihat Majelis Ulama Indoensia (MUI) Pusat itu.

Selain itu, Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin pun menggarisbawahi upaya pencegahan penularan COVID-19 di Bali melalui pelaksanaan 3T, yakni testing (uji), tracing (penelusuran), dan treatment (pengobatan). “Pelaksanaan 3T ini harus terus ditingkatkan di wilayah Bali,” ucapnya.

“Sebab, meskipun testing di Bali sudah di atas standar WHO (World Health Organization), yakni seribu tester dari satu juta penduduk dalam satu minggu, tetapi positivity rate-nya (tingkat positif COVID-19) masih di angka 38,3 persen, sangat jauh dari standar WHO yang dipatok pada angka 5 persen,” ungkapnya.

Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu pun mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk terus meningkatkan jumlah tes COVID-19 menjadi 15 ribu tes per 1 juta penduduk,

“Perlu dilihat kembali dan disesuaikan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bahwa bila positivity rate-nya di atas 25%, maka jumlah tes perlu ditingkatkan menjadi 15 ribu tes per 1 juta penduduk,” papar Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin.

Dalam rakor ini, turut hadir mendampingi Wapres RI, secara daring, ialah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) RI, Drs. Teten Masduki, dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.P.D-K.E.M.D., Ph.D., serta Jaksa Agung RI, Dr. H. Sanitiar Burhanuddin, S.H., M.M.

Turut hadir Staf Khusus (Stafsus) Wapres RI Bidang Komunikasi dan Informasi, Drs. H. Masduki Baidowi, M.Pd., yang juga Juru Bicara Wapres RI, dan Stafsus Wapres RI Bidang Pembangunan, Dr. Ir. Bambang Widianto, M.A., serta Kepala Sekretariat Wapres RI, Drs. H. Mohamad Oemar, M.A.

Hadir juga Koordinator Tim Pakar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc., PhD., dan Staf Khusus Menteri Sosial (Mensos) RI, Ir. S. Luhur Budijarso, Ind.Kfm., C.P.B.M., dalam rakor ini.

Sumber: https://www.wapresri.go.id/

Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY