
NEWSCOM.ID, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, telah membuka dan menyampaikan arahan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Coronavirus Desease 2019 (COVID-19) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada Jumat (23/7).
Seperti dikutip dari laman https://www.wapresri.go.id/, Rakor ini juga diikuti oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Jateng. Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin hadir secara daring untuk mendengar permasalahan dan kendala teknis yang terjadi di lapangan. Tepatnya dari Jalan Diponegoro Nomor 2, Kota Administratif Jakarta Pusat.
Dalam rakor ini, turut hadir secara daring Gubernur Jateng, H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P., selaku Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jateng. Hadir pula jajaran Forkompinda Se-Jateng dalam acara ini melaui video konferensi.
Dalam arahannya, Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin menekankan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng fokus pada Bed Occupancy Rate (BOR), ketersediaan obat, dan oksigen.
Selain itu, Wapres juga mengingatkan Pemprov Jateng untuk mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat yang terdampak kebijakan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
“Hal yang sangat strategis menurut saya, kemudian terkait treatment (pengobatan), saya juga ingin fokus pada BOR dan kesediaan obat, kemudian ketersediaan oksigen,” tegas Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin.
Menurutnya, dalam masa PPKM Level 4, maka penyaluran bansos menjadi bagian yang sangat vital dari strategi pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19.
“Dalam masa PPKM Level 4, dimana masyarakat diminta untuk tinggal dirumah, maka penyaluran bansos menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam strategi pemerintah untuk menanggulangi pandemi COVID-19,” ujar Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin yang juga Ketua Dewan Penasihat Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Lebih lanjut, Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin pun mengutip data dari Kementerian Koordinator (Kemenko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI tentang penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) dan program Kartu Sembako di Jateng.
“Di Jateng, penyaluran PKH dari target 548.166 keluarga itu, keluarga penerima manfaat atau KPM baru Mencapai 359.057, artinya baru 65,4 persen,” tuturnya.
Sedangkan untuk program kartu sembako, ungkapnya, dari target 3,8 juta KPM baru 2,96 juta KPM yang menerima sembako, berarti hanya 76 persen.
Sumber: https://www.wapresri.go.id/
Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani