Disiplin Prokes COVID-19, Pemprov DIY Bentuk “Gerakan Jaga Warga”

0
844
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Wapres RI, Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma'ruf Amin, dalam Rakor dengan Seluruh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 DIY pada Rabu (28/7). Sumber: https://www.wapresri.go.id/

NEWSCOM.ID, YOGYAKARTA – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY telah membentuk Gerakan Jaga Warga untuk menjaga suasana kondusif di masyarakat dalam menegakkan protokol kesehatan (Prokes) Coronavirus Desease 2019 (COVID-19).

Seperti dikutip dari laman https://www.wapresri.go.id/, Gubernur DIY menyatakan hal itu pada Rabu (28/7), saat hadir secara daring dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Seluruh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Pemprov DIY bersama dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) telah membentuk gerakan yang diberi nama Jaga Warga,” tutur Gubernur DIY itu pada Rabu (28/7).

Gerakan ini, lanjutnya, juga melibatkan masyarakat untuk menjaga kondisi yang kondusif dalam menegakkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.

“Jadi kami mencoba berkoordinasi dengan lurah melalui kabupaten, mengerahkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, kami bentuk namanya Jaga Warga,” jelas Gubernur DIY yang bernama asli Bendoro Raden Mas Herjuno Darpito itu.

Pemilik gelar lengkap Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan Hamengku Buwono Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sadasa ing Ngayogyakarta Hadiningrat itu pun memaparkan data persebaran COVID-19 di DIY.

“Data persebaran COVID-19 di DIY telah mengalami penurunan di pusat keramaian, seperti wisata perbelanjaan menjadi 38 persen, tempat rekreasi menjadi 29 persen, di stasiun dan banara mencapai 70 persen, dan di tempat kerja menjadi 25 persen. Namun di sekitar lingkungan perumahan, terjadi kenaikan data persebaran COVID-19,” ujarnya.

Sri Sultan Hamengkubuwono X itu pun khawatir terhadap kondisi masyarakat DIY yang berpotensi menimbulkan klaster baru COVID-19 di lingkungan tempat tinggal. “meskipun data persebaran COVID-19 menunjukkan penurunan di pusat keramiaan,” imbuhnya.

“Ini faktual ya, memang berpindah (persebaran COVID-19) dari jalan masuk ke rumah. Tapi ternyata belum tentu tinggal di rumah, mungkin dari luar desa, masuk ke desa, atau kongko bukan di rumah, berbincang ke rumah tetangganya,” papar Gubernur DIY itu.

Rakor ini dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Ma’ruf Amin, dari kediaman beliau di Jalan Diponegoro Nomor 2, Kota Administrasi Jakarta Pusat. Selain itu, rakor ini juga dihadiri secara daring oleh para Bupati se-DIY dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) DIY.

Sumber: https://www.wapresri.go.id/

Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani

LEAVE A REPLY