NEWSCOM.ID, JAKARTA – PT Kimia Farma (Persero) Tbk telah mengekspor perdana bahan baku kosmetik berupa bedak dan lotion ke Korea Selatan (Korsel).
Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Verdi Budidarmo, menyatakan hal itu pada Rabu (29/1), dalam keterangan pers resminya, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara.
“Ini merupakan langkah kami (untuk) meningkatkan nilai ekspor bagi negara. Melalui ekspor perdana (berupa) tujuh bahan baku kosmetik ke Korea Selatan ini, akan menghasilkan 1,5 juta dolar AS (US$),” tutur Direktur Utama (Dirut) PT. Kimia Farma (Persero) Tbk, Verdi Budidarmo.
Volume ekspor perdana ke Korea Selatan ini, lanjutnya, mencapai 31 ton dan menjadi tahap awal pada 2020. PT. Kimia Farma telah merintis pengembangan produksi bahan baku kosmetik ini sejak 2018.
“Lalu pada 2019, PT. Kimia Farma melakukan transfer teknologi dan optimalisasi proses produksi (terhadap) bahan baku kosmetik di pabrik Bahan Baku Obat (BBO) Cikarang,” papar Verdi.
Dalam proses alih teknologi ini, ungkapnya, PT. Kimia Farma juga menggandeng mitra dari Korea Selatan “Pasalnya, Negara Ginseng itu telah menjadi pemain besar di industri kosmetik,” imbuh Verdi Budidarmo.
Menurutnya, pengembangan industri bahan baku telah dimulai sejak 2016. Prosesnya melalui pendirian fasilitas produksi BBO yang dimiliki Kimia Farma. “Lalu komersialisasi perdana dimulai pada hari ini, Rabu (29/1),” ucapnya.
Dirut PT. Kimia Farma ini pun yakin bahwa fasilitas produksi BBO dapat menjadi salah satu inovasi dalam industri bahan baku farmasi.
“Fasilitas ini juga mendapatkan penghargaan Karya Anak Bangsa Kategori Industri farmasi yang telah diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI pada 2018, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, Sp.M (K),” jelasnya.
Pemasaran bahan baku kosmetik perdana ke Korea Selatan ini, ucap Verdi, menjadi awal untuk membuka peluang pasar bahan baku kosmetik ke mancanegara. “Korea Selatan kini tengah menjadi trendsetter (penentu arah) kosmetik di dunia,” katanya.
“Ini menjadi entry gate (pintu masuk) bagi kami untuk menjangkau pasar bahan baku ke depan-nya (di masa depan), karena kini Kimia Farma juga sedang mengembangkan bahan baku obat,” ujar Verdi.
Saat ini, lanjutnya, produksi BBO Kimia Farma sedang dalam proses pengembangan menjadi produk jadi (finished good). BBO Kimia Farma diperkirakan akan (memulai) komersialisasi pada semester kedua tahun ini.
“Pada tahap awal, penggunaan BBO ini akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dahulu. Hal ini bertujuan untuk mengurangi nilai impor BBO dalam negeri,” katanya.
Sumber: Antara
Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani
