NEWSCOM.ID, MANADO – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) telah menyalurkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) sebanyak 450 ton hingga April 2020.
“Penyaluran BPNT sebanyak 450 ton tersebut tersebar di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Sulut,” tutur Kepala Perum Bulog Divre Sulut, Eko Hari Kuncahyo, di Manado, Sabtu (2/5), seperti dikutip dari Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.
Menurutnya, terdapat sejumlah kendala dalam penyaluran BPNT, antara lain belum semua agen penyalur atau e-warong mengajukan permintaan beras ke Bulog dan masih mengambil beras dari pemasok lain.
“Meskipun mulai September 2019, Perum Bulog sudah ditetapkan sebagai penyedia beras untuk program BPNT,” paparnya.
Padahal, lanjutnya, harga jual beras dari pemasok (supplier) BPNT di luar Bulog kepada e-warong dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masih terlalu tinggi.
Eko Hari Kuncahyo pun menjelaskan bahwa keterlibatan Bulog dalam BPNT tidak akan mengganggu peranan swasta yang selama ini sudah menjadi supplier atau penyedia beras.
“Pemerintah tinggal menentukan mekanisme yang secara teknis akan diatur bersama. Bahkan kualitas beras Bulog untuk BPNT juga sudah diakui oleh pemeirntah,” ucapnya.
BPNT, jelasnya, juga memiliki skema yang sama. Masyarakat yang termasuk dalam KPM akan membeli pangan melalui kartu yang sudah berisi uang, termasuk beras.
“Tapi, mereka hanya dapat melakukan transaksi melalui warung elektronik terpilih dengan bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara),” ungkapnya.
Sumber: LKBN Antara
Editor: Hamdani
